IntipSeleb – Presiden GIE2050 sekaligus penyanyi senior Jimma Hariesda kembali menyerukan pentingnya jiwa besar dan persatuan antarsesama anak bangsa agar Indonesia tetap damai dan sejahtera. Melalui karya dan gagasannya, Jimma menegaskan bahwa konflik dan sikap saling menjatuhkan hanya akan memperburuk kondisi negeri yang sedang diuji dari berbagai sisi.
Jimma bukan nama baru di dunia musik Tanah Air. Ia dikenal sebagai vokalis yang kerap menjuarai festival pop singer nasional pada masanya dan tampil di berbagai program musik TVRI ketika televisi masih sangat terbatas. Namanya semakin melambung lewat lagu “Biarkan Cinta Mekar Berbunga” di album OST Catatan Si Boy 2 yang meraih BASF Awards, serta lagu “Di Majalah” dari OST *Blok M* yang menjadi hits besar di industri musik Indonesia.
Di tahun 2025, Jimma kembali meramaikan industri musik dengan merilis album kelimanya berjudul “Gapai Indonesia Emas 2050 (GIE2050)”. Album ini bukan sekadar karya musikal, tetapi juga wujud kepeduliannya terhadap kondisi bangsa yang ia nilai makin memprihatinkan. Lewat syair-syair bernas, Jimma berharap musik dapat “menyentuh qolbu” masyarakat.
Gagasan besar GIE2050 mulai dirumuskan Jimma setelah peristiwa 1998, ketika ekonomi nasional ambruk, pengangguran melonjak, dan berbagai sektor mengalami krisis. Dari keprihatinan itu lahirlah visi *Gapai Indonesia Emas 2050*, yang bertumpu pada “Qolbu Bangsa Emas Bercahaya” dan lima pilar kebangsaan: Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan Wajib Militer.
Sebelum album penuh ini dikerjakan, Jimma merilis karya per karya sambil mencermati dinamika bangsa. Lagu “Gapai Indonesia Emas 2050” yang lahir pada 2007 menjadi pemantik semangat agar Indonesia bangkit dari keterpurukan. Untuk versi terbaru, Jimma memperbarui aransemen dengan sentuhan musik modern, unsur tradisional, permainan biola Hendri Lamiri, serta sentuhan rap dari Cleo Maesda.
Pandemi COVID-19 kemudian menggerakkan Jimma untuk menciptakan lagu “Pahlawan Kemanusiaan” bersama putrinya, Misqa Hariesda. Lagu tersebut ia dedikasikan kepada tenaga kesehatan, relawan, Basarnas, TNI, dan Polri.
Tahun 2025 kembali diwarnai demonstrasi besar dan aneka persoalan sosial. Jimma pun merilis tiga single baru melalui Maesda Pro. Records berjudul “Satukanlah Hamba-Mu Bangsa Indonesia”, “Hamba Merasa Tinggi”, dan “Jalanmu Masih Ada”.
Lagu ini lahir dari keprihatinan Jimma terhadap merosotnya persatuan dan kesatuan nasional. Ia berharap karyanya bisa memberi harapan baru bagi rakyat Indonesia untuk kembali merajut kedamaian.
Lewat lagu Hamba Merasa Tinggi, Jimma menyampaikan kritik terhadap sikap manusia yang angkuh dan merasa berkuasa. Ia menyerukan agar perilaku memfitnah, mengadu domba, dan merendahkan sesama dihentikan. Lagu ini juga menjadi pesan langsung kepada pemerintah.
“Saya berharap agar pemerintah bisa lebih tegas lagi dan bijaksana dalam mengambil kebijakan sehingga menjadi aman dan terkendali untuk rakyat,” ujar Jimma.
Jimma menegaskan bahwa seluruh lagu di album GIE2050 ia tujukan bagi pemerintah, legislatif, yudikatif, kaum intelektual, dan seluruh Bangsa Indonesia.
Jalanmu Masih ada, merupakan lagu ketiga dinyanyikan oleh Misqa Hariesda, yang juga menjabat sebagai Duta GIE2050. Syairnya membawa pesan optimisme untuk generasi muda yang tengah menghadapi tantangan hidup yang berat.
Seluruh lagu dalam album ini dirancang untuk memberikan pencerahan dan dorongan positif bagi rakyat Indonesia. Jimma menyoroti pentingnya menjaga persatuan, menjauhi fitnah dan perpecahan, serta memiliki kecerdasan dan keimanan agar karakter bangsa tidak semakin rusak. Ia menilai kondisi negeri sedang sangat kacau dan membutuhkan kesadaran kolektif untuk kembali bersatu.
Jimma meyakini bahwa apabila rakyat bersatu, Indonesia bisa menjadi negara besar yang disegani dunia.
Album “GIE2050” Jimma persembahkan secara khusus untuk Bung Karno, Bung Hatta, dan para pejuang kemerdekaan. Ia mengaku mencermati kondisi bangsa sejak 1998 dan melihat banyak hal yang mengkhawatirkan. Melalui musik, ia ingin menginspirasi rakyat untuk bersatu dan saling menghargai.
Sebagai Presiden GIE2050, Jimma percaya musik merupakan media syiar yang efektif untuk menyentuh hati dan pikiran.
“Bersyiar dengan lagu dan didukung syair yang mulia serta tulus berqolbu insya Allah secepatnya bisa Menembus Qolbu Ummat & Bangsa Indonesia,” pungkasnya.