img_title
Foto : IG @wendicagur

“Karena kan mereka juga punya kapabilitas untuk edit, untuk motong, tapi pada akhirnya juga ditayangkan,” kata komedian tersebut.

Lebih lanjut, Wendi menilai sindiran yang ia sampaikan melalui komedi cukup merepresentasikan perasaan masyarakat Indonesia. Ia melihat komedi sebagai medium yang efektif untuk menyampaikan kritik tanpa harus bersikap frontal.

“Artinya kan suara yang kita sampaikan memang mewakili, dan kenapa tidak,” tuturnya.

Bagi Wendi, menyuarakan kritik lewat komedi bukan sekadar kebutuhan profesional, melainkan juga sikap pribadi yang ingin ia tunjukkan kepada publik.

“Dan terlepas nanti diterima atau tidak, akhirnya jadi berubah atau tidak, pada akhirnya sih kalau gue pribadi hanya berusaha untuk menunjukkan kaki gue ada di mana,” terangnya.

Wendi juga menanggapi kemungkinan adanya pihak tertentu yang merasa tersindir oleh materi komedi yang ia bawakan. Menurutnya, jika ada yang merasa tersentil, hal itu bisa menjadi refleksi atas perilaku yang memang dilakukan.

“Kalau merasa tiba-tiba ada yang merasa tersindir, ya berarti ya lu memang melakukan itu,” kata Wendi.

Topik Terkait