img_title
Foto : Instagram/_ummi_pipik_

Seperti diketahui Umi Pipik kini tengah berjuang melawan penyakit tumor kelenjar getah bening yang sudah 3 tahun belakangan ini bersarang di tubuhnya. Namun hal itu bukan alasan dirinya mempersiapkan perlengkapan kematiannya. Menurut pendakwah yang bercadar ini, setiap muslim seharusnya memang mempersiapkan kain kafan di antara tumpukan baju kesehariannya. 

"Udah lama siapinnya, bukan ketika saya sakit saja. Bukan usia tua, almarhum aja usia 40 tahun. Ya kan kalau kita umat Islam, kita (percaya) pasti mati walaupun gak tahu waktunya kapan gitu ya. Pasti harus disiapkan ya. Masa di lemari ada pakaian mahal misalnya, tapi untuk pakaian terakhir gak ada," tambahnya.

Cerita Jadi Model Dikafani

Instagram/_ummi_pipik_
Foto : Instagram/_ummi_pipik_

Pemilik bernama asli Pipik Dian Irawati Popon nampaknya sudah siap menyambut ‘kehidupan’ baru yang akan datang. Bahkan Umi Pipik rela menjadi model saat dikafani. Saat menjadi model kain kafan, Umi Pipik menjadi tersadar bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah sementara. Ditambah lagi, hal itu juga mengingatkan dirinya untuk selalu berbuat kebaikan di sisa umurnya. 

"Hari Jumat lalu, saya sempet belajar cara gimana mengkafani bahkan jadi model saat saya dikafani. ‘Ya Allah gini banget yah, dikafani tuh seperti ini'. Jadi ruh lihatin kita dari luar saat itu. Kan Rasulullah berkata, 'Sering-seringlah kamu mengingat pemutus kenikmatan yaitu kematian', supaya kita mampu menyiapkan amal kita," tandas Umi Pipik.

Usai ditinggal Ustaz Jefri Al Buchori, Umi Pipik harus berjuang untuk menghidupi anak-anaknya. Meski divonis sakit tumor kelenjar getah bening, namun Umi mengaku tak bersedih dan tetap menikmati kehidupannya seperti biasa. 

Topik Terkait