Pembicaraan kemudian berlanjut mengenai perasaan Denny Sumargo saat menghadapi gagal menikah. Tidak dipungkiri, perasaannya hancur pada saat itu. Bahkan, dia tidak sanggup menahan tangis saat memanjatkan doa kepada Yang Kuasa.
“Gue enggak tahu kenapa gitu loh. Karena mungkin dalam doa gue bahasa gue ketika gue sampaikan ke Tuhan itu bikin hati gue kayak mellow. Karena gue sempet bilang, ‘Ya Tuhan kalau memang jalan gue seberat ini dan kalau memang gue enggak bisa memilih apa yang baik buat gue, Engkau yang lebih tahu. Ya udah Tuhan saya jalanin saja dengan berserah hati. Tapi saya mohon cuma satu, kasihani saya sedikit, saya udah tua banget kayaknya. Sampai mau cari pasangan aja susah, saya tahu banyak salah, tapi minta kemurahan hati deh’,” ungkap Denny Sumargo.
Pada waktu itu, dia merasa bahwa harapan itu tidak lagi ada. Pilihan yang ada hanya mengikhlaskan atau tidak. Air mata Denny Sumargo tumpah karena akhirnya dia memilih untuk ikhlas. Semua kesedihan ia tumpahkan selama dua hari dan setelahnya ia merasa lega.
Ingin Jadi Tipe Suami Takut Istri
Dari kegagalan yang dihadapi, Denny Sumargo mendapatkan pelajaran hidup. Dalam kurun waktu sekitar satu bulan, Denny Sumargo sudah bisa tidak mengingat-ingat kejadian lalu. Lebih lanjut, mantan pebasket profesional ini mengaku termasuk tipe yang santai alias tidak bucin dalam urusan asmara.
“Gue santuy ya jatuhnya. Tapi gue berharap ketika gue punya pasangan, istri ya bukan pacar. Gue enggak mau bucin sama pacar, enggak ada kepastian itu, buang-buang waktu sama duit. Tapi gak apa-apa, semua ada proses kan? Nah gue pengin sama istri gue, gue bucin. Gue pengin jadi laki-laki yang takut istri,” jawabnya.
