img_title
Foto : Instagram/@mastercorbuzier

"Saya? Simple. Aku ingin melihat putraku.. aku bisa menjawab (pertanyaan ini) dengan sangat mudah. Ini sedikit menyentuh, tapi sangat mudah (dijawab). Aku ingin mati di sebelah anakku ketika dia siap. Ini tujuan masa depanku karena ini terjadi pada ayahku," kata Deddy dengan bahasa Inggris yang dikutip IntipSeleb dari YouTube Deddy Corbuzier, Rabu, 13 Januari 2021.

Pemilik nama asli Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo itu mengingat betul saat-saat terakhir ayahnya, Oemar Sundjojo yang menghembuskan napas terakhir pada 2007 silam. Sang ayah sempat memandangnya dan mengucapkan kata-kata menyentuh. Deddy pun ingin melakukan hal yang sama ketika Azka sudah memiliki kehidupan yang terbilang mapan.

"Jadi ayahku meninggal di sebelahku. Dan sebelum dia meninggal, dia memandangku dan mengatakan 'tugasku sudah selesai' dan dia pergi. Aku ingin meniru itu. Mungkin suatu hari ketika putraku sudah cukup. Dan dia udah punya karier, udah punya istri, apapun. Aku hanya akan melihatnya dan berkata 'tugasku sudah selesai' dan aku pergi," sambungnya.

Deddy Corbuzier Tidak Terima Kematian Ayahnya

Instagram/@azkacorbuzier
Foto : Instagram/@azkacorbuzier

Lebih lanjut, Deddy Corbuzier mengakui kalau kematian sang ayah meninggalkan duka yang sangat dalam. Deddy butuh waktu sampai lima tahun untuk menerima kenyataan itu, Selama itu pula, mentalis ternama Indonesia ini terus mencari informasi tentang kehidupan setelah mati.

"Saya membutuhkan waktu 5 tahun untuk mengumpulkan banyak pengetahuan, buku, Google, semuanya, tentang kehidupan setelah kematian. Kenapa itu terjadi? Karena aku tidak menerima itu (kematian ayahnya) terjadi. Aku benar-benar ingin tahu, apabila ada sedikit kesempatan," lanjut Deddy Corbuzier.

Topik Terkait