IntipSeleb – Salah satu jebolan ajang pencarian bakat Idola Cilik, Angel Pieters sukses mengisi industri hiburan hingga saat ini. Sebelum bergabung dalam Idola Cilik, Angel sudah mendapat banyak pretasi dalam bidang musik. Namun, namanya semakin naik daun setelah mengeluarkan single dan mendampingi penyanyi dan musisi papan atas seperti Ruth Sahanaya, Sadao Watanabe, Noah, Afgan, Bebi Romeo, Kahitna, Mulan Jameela, Cakra Khan, dan masih banyak lagi.
Selain bernyanyi, Angel juga mencoba peruntungan lain dengan menjadi pembawa acara program televisi. Ia sempat membawakan acara realitas Anak Malin Kindang pada 2010. Pemilik nama lengkap Angelica Martha Pieters ini juga merambah ke dunia akting untuk mengisi dunia hiburan. Gadis 22 tahun ini terkenal karena merilis album rohani berjudul Tuhan Punya Cara dan beberapa album kompilasi rohani lainnya.
Namun, pakaian yang dikenakan Angel dianggap terlalu terbuka untuk seorang penyanyi rohani. Menanggapi hal itu, Angel memberikan penjelasan dengan detail dalam Instagram pada Selasa, 19 November 2019.
Baca Juga: 5 Pasang Seleb Patahkan Mitos Cewek dan Cowok Gak Bisa Sahabatan
Dianggap terlalu seksi
Sumber: Instagram/@angelpieters
Seperti diketahui, Angel memang berasal dari keluarga berada, ayahnya Patria Pieters seorang pria keturunan Maluku adalah pengusaha budidaya mutiara yang juga diekspor ke Jepang. Ibunya berdarah Tionghoa yang memiliki butik berkelas di JW Mariott Hotel. Jadi jangan heran kalau barang-barang yang dikenakan Angel selalu branded. Namun, sepertinya ia dianggap terlalu terbuka dalam berpakaian. Terlebih, Angel merupakan seorang penyanyi lagu rohani yang juga mengeluarkan album bertema rohani.
“Lho in iya penyanyi rohani?? manfaatin nyanyi lagu rohani biar TERKE walau gak ada penghayatan dalm bernyanyi. Gaya hidup glamour, berpakaian sexy dan ini yang disebut kristen? waktu pertama kali kenal Tuhan “TUHAN, JADIKAN ALATMU” setelah beberapa lama kemudian “TUHAN, NAMAMU KUPERALAT UNTUK GAYA HIDUP GLAMOUR SESUAI NAFSU DAGINGKU dan PENGINJILAN DIABAIKAN DEMI GAYA HIDUPKU” keren...” kata salah satu netter.
Post Instagram 90% kerjaan
Sumber: Instagram/@angelpieters
Lewat post Instagram, Angel mengunggah tangkapan layar berisi komentar netizen tersebut. Dalam keterangan, ia memberikan kata demi kata yang cukup panjang untuk menjelaskan maksudnya. Menurutnya, 90% unggahan yang ada di Instagram adalah soal kerjaan dia, tidak ada personal hidupnya. Ia juga menuliskan bahwa yang terpenting adalah hubungan pribadi dirinya dengan Tuhan.
“Saya cuma mau bilang bahwa Tuhan sangat sangat baik di dalam hidup saya. I am nothing without God and i cannot do anything without God. My relationship with my God is so personal. Buat saya pribadi, yang terpenting bukan terlihat “rohani” / “religius”, tapi hubungan pribadi saya dengan Tuhan. My personal life and my relationship with God rasanya gabisa diukur dengan pakaian yang saya pakai, ataupun pekerjaan saya sebagai penyanyi, dan apalagi di ukur dari post instagram saya yang 90% kerjaan dan tidak ada hidup personal saya. I am just being professional. I like fashion, i like to sing and i embrace it.”
Merasa tidak pantas
Lebih lanjut, sahabat Vidi Aldiano itu juga merasa tidak pantas untuk menyanyikan lagu rohani. Ia juga melontarkan kalimat bahwa seorang penyanyi rohani bukan berarti dia harus jadi malaikat dan nggak punya dosa. Di akhir, ia menuliskan kalimat inti dari keterangan tersebut, bahwa Angel menyanyi karena Tuhan baik, bukan supaya terlihat baik.
“Buat saya, kalo seseorang itu pernah nyanyi rohani, atau pelayanan, bukan berarti orang itu harus jadi malaikat, suci, dan ngga punya dosa. Tanya aja sama pak @alberdtanoni yang daridulu ngajak saya untuk rekaman lagu rohani, Saya aja sebenrnya selalu ngerasa gapantes untuk bawain lagu rohani. Tapi ya gimana? Sampai saat ini saya masih di beri kesempatan untuk pelayanan, dan setiap harinya saya dapet dm dan respon dari temen2 yang sangat diberkati dengan lagu-lagu yang saya rekam. I am not perferct. Intinya: saya nyanyi karena Tuhan baik, bukan supaya saya keliatan baik,” tulis Angel Pieters
