Berasal Dari Keluarga Tak Mampu
Findi Artika masih berusia 19 tahun dan berasal dari latar belakang keluarga yang amat sederhana. Sang ayah merupakan pemain suling dan pengumpul barang bekas atau pemulung. Dia bercerita ketika dulu masih duduk di bangku kelas 2 SMK membantu pekerjaan sang ayah. Demi membantu perekonomian keluarga, Findi rela berjualan keripik singkong.
Sang ayah sudah 15 tahun jadi pemulung dan penghasilannya hanya Rp 40 ribu hingga Rp 60 per harinya. Setiap hari sang ayah harus memilih barang-barang rongsokan yang dirasa dapat dijual kembali.
"Pulang sekolah menyortir barang antara kardus dengan botol, satu karung biasanya dijual Rp15 ribu, dikumpulkan dahulu sampai empat karung baru dijual ke pengepul. Sebelum sekolah, saya juga bantu ibu nyiapin masakan yang akan dijual ke pasar,” ujar Findi dalam sebuah kesempatan.
Berterima Kasih Dengan Nassar
