Sebelum melaksanakan tersebut, Roro Fitria menjalankan proses pengajian. Di mana dirinya melakukan sungkeman serta mencuci kaki milik orang tua. Namun, karena kedua orang tua dari Roro Fitria telah tiada, maka yang mewakili hal tersebut adalah para tante-tante dari Nyai yang sudah dianggap seperti kedua orang tuanya sendiri. Sang bude pun merestui hubungan dirinya dengan Andre Irawan.
“Ngomong bahasa Jawa ptomo inggil, berarti ‘nak bude merestui dan ikut mendoakan agar supaya proses pernikahan berjalan lancar. Merestui di linang andri irawan untuk menikah dan jadi istri yang sah,” imbuhnya.
Namun, dalam hati kecil Roro Fitria terdalam, dirinya membayangkan sungkem dengan kedua orang tuanya. Sehingga hal tersebut membuatnya menangis deras saat melakukan prosesi tersebut.
“Jadi visualisasi bude. Cuma dihati nyai yang terdalam nyai membasuh kaki kedua orang tua. Mama dan papa, rasa syukur masih ada bude yang mendampingi nyai di tahap sakral ini,” ujar Roro Fitria kembali.
Mengurus Sendiri Segala Hal Pernikahan
Roro Fitria mengaku ingin merasakan sendiri bagaimana mengurusi segala hal untuk menyiapkan pernikahannya. Sehingga ia terjun langsung saat memprosesi segala dokumen persiapan untuk pernikahannya bersama Andre Irawan.
