img_title
Foto : Ist

"Bukan secara sengaja untuk membanding-bandingkan tapi hati yang berbicara sendirinya tanpa janjian dengan logika. Selama 2 tahun itu, sosok mantan masih ada sebagai sahabat di kala susah dan senang, luka yang dialami karena tidak mungkin untuk bersama karena alasan prinsip namun hati masih ingin bersama," sambungnya. 

Sebuah fakta menarik dari single ini yang sebenarnya sempat akan dijadikan single pertama, namun dengan beberapa pertimbangan akhirnya dijadikan yang kedua, supaya ceritanya jadi seperti bersambung dari single pertama, Jago Cemburu.

Melalui single ini, Mark Natama berharap supaya mereka yang pernah merasakan hal serupa bisa mendapatkan titik cerah dari situasi tersebut. 

"Ini memang cerita yang sepertinya agak tabu, tapi ini tentang perasan yang memang enggak bisa dikontrol, tentang perasaan yang bukan satu pihak saja yang terluka, kedua-duanya terluka, karena menyangkal perasaannya. Mudah-mudahan dari lagu ini mereka yang relate bisa menemukan solusinya," pungkas Mark Natama. (nes)

Topik Terkait