img_title
Foto : Tiktok

Semenjak kelahirannya, tak pernah sekalipun Khoy melihat tawa bayinya hingga berumur 3 tahun dan sang suami Dhong Ka'i Mi menugaskan para pundi-pundi untuk memanggil pelawak kerajaan pada saat itu, namun sang bayi tidak pernah tertawa, bahkan bicarapun tak bisa. Dan pada suatu hari Khoy dan Chi duduk disebuah tempat persembahan, Khoy menutup matanya sambil menangis melihat sang bayi tidak pernah tertawa, pada saat itu tiba-tiba Khoy membuka matanya dan berteriak dengan keras dalam tangisnya sambil menatap sang bayi, BAAA..!!!.

Sang bayi kaget lalu tertawa melihat kemenakan sang ibu yg terlihat lucu olehnya, dan Khoy mencoba lagi menutup matanya, sambil memanggil Chi Lu'k agar perhatian anaknya tertuju kepada sang ibu, dan Baaa!! sang anak tertawa lagi.

Khoy pun memanggil semua warga dan bayinya di seluruh desa wilayah kerajaan dan mempraktekan apa yang dia lakukan sebelumnya. Sejak saat itu Ciluk Ba! dijadikan permainan untuk membuat anak atau bayi tertawa dan menyebar ke seluruh penjuru dunia.

Manfaat Cilukba

Bagi para bayi itu sendiri, kesenangan bermain “cilukba” merupakan respons yang alamiah terhadap stimulasi indrawi ketertarikan mereka terhadap suara-suara telah dimulai sejak mereka masih berada dalam kandungan, dan bayi juga diketahui memiliki minat khusus terhadap wajah manusia, terutama wajah orang-orang yang dikenalnya.

Mungkin tidak banyak yang mengetahui hal ini, namun “cilukba” bukan sekedar permainan. Ia juga memiliki manfaatnya bagi anak dan orangtua atau pengasuh mereka:

  1. Membantu anak menguasai dan mengatasi kecemasannya ketika ibu (atau pengasuh) mereka tiba-tiba tidak ada.
  2. Sarana anak untuk mempelajari object permanence, yaitu kemampuan kognitif untuk menyadari bahwa sesuatu atau seseorang tetap ada dan tidak ‘menghilang’ atau ‘lenyap’ ketika benda atau orang itu tidak ada dalam pandangan langsung mata.
  3. Melatih anak mengembangkan atensi dan konsentrasi mereka hal yang penting untuk belajar apapun.
  4. Alat tes orangtua untuk mengukur perkembangan anak mereka. Pada umur 3-8 bulan, bayi sudah bisa memperhatikan dan tersenyum ketika orang dewasa menutup wajahnya; ini menunjukkan bahwa bayi sedang mengembangkan ekspektasi dan antisipasi akan apa yang terjadi kemudian. Sekitar umur 1 tahun, bayi sudah bisa memulai permainan “cilukba”-nya sendiri, kali ini dengan orang dewasa sebagai peresponnya.

Ciluk Ba Arab

Beredar komen cilukba pakai huruf arab viral di media sosial TikTok pada awal februari 2022. Ada apa dengan permainan anak-anak cilukba di media sosial ini? Apakah mengandung arti tertentu?

Topik Terkait