IntipSeleb – Sandrina Malakiano, pembawa berita ini ternyata sempat memiliki kisah spiritual yang cukup mencengangkan. Ia diketahui memutuskan pindah agama dan menjadi seorang mualaf.
Tak banyak yang tahu bahwa mantan istri Rico Ceper ini sempat menjadi pemeluk agama lain sebelum akhirnya menjadi seorang mualaf. Seperti apa kisahnya? Simak selengkapnya di bawah ini.
Besar dengan Orang Tua Beda Agama
Sandrina Malakiano diketahui lahir di Bangkok, 24 November 1971. Ia mengaku dibesarkan dengan orang tua beda agama. Ayahnya pemeluk agama Katolik sedangkan ibunya seorang penganut agama Islam.
Tak hanya beda agama, kedua orang tuanya juga berbeda kultur. Ayah Sandrina keturunan Armenia, Italia. Sedangkan ibunya berdarah Solo dan Madura. Menanggapi perbedaan tersebut, Sandrina mengaku senang lantaran keluarganya memegang toleransi yang tinggi.
“Saya ini sangat beruntung karena dibesarkan dalam keluarga yang sangat berwarna. Karenanya, saya sering menyebut kehidupan dalam keluarga saya itu sebagai united colours of religion,'' ucap Sandrina.
Membebaskan Anak Memilih Agamanya
Besar dengan orang tua beda agama, ayah dan ibu Sandrina Malakiano membebaskan anaknya untuk memutuskan memilih agamanya sendiri. Uniknya, ayahnya yang merupakan seorang Katolik dan ibunya beragama Islam, kakak Sandrina memeluk agama Kristen Protestan.
Kedua orang tua Sandrina disebut selalu menanamkan anak-anaknya tentang kepercayaan akan Tuhan.
“Menurut orang tua, yang namanya urusan agama itu sangat pribadi. Jadi, setiap orang pasti akan menemukan jalannya sendiri.'' sambung Sandrina.
Masuk Hindu
Sandrina Malakiano mengatakan ia besar di Bali. Kebebasan yang diberikan kedua orang tuanya itu membuatnya sempat bimbang dan bingung. Ia mengaku imannya tidak ada di ajaran agama Kristen, Sandrina merasa imannya itu harus mengikuti hati nurani.
Besar di Bali, ia kemudian mencari lebih tahu tentang agama Hindu. Saat duduk di bangku SMA, Sandrina merasa adanya banyak kecocokan dengan agama Hindu. Ia pun akhirnya memutuskan masuk ke dalam agama Hindu dan kemudian membuat album religi Hindu bersama teman-temannya pada 1997.
“Saya menjalaninya dengan penuh totalitas. Karena, saya tidak percaya pada apa pun yang sifatnya setengah-setengah,'' kata Sandrina.
Merasa Bimbang
Setelah masuk menjadi pemeluk agama Hindu, Sandrina lagi-lagi merasa bimbang dan bingung dengan imannya. Hal ini ia rasakan pertama kali ketika melihat ibunya serta kerabat ibunya itu melakukan salat saat mengunjunginya di Bali.
Kebingungannya itu bahkan membuat Sandrina Malakiano akhirnya ikut salat bersama mereka. Uniknya, saat mengikuti salat, Sandrina malah merasakan ketenangan dalam hatinya. Dari situlah ia mulai muncul keinginan untuk menjadi seorang mualaf.
“Mungkin kesalahan saya pada waktu itu adalah bertanya kepada orang yang tidak tepat. Misalnya, saya ingin tahu mengenai Islam, tapi informasi yang saya dapatkan mengenai Islam itu kurang baik. Kecendrungan mereka mengatakan Islam itu menyulitkan, tidak fleksibel, tidak universal, dan merendahkan kaum perempuan,'' kata Sandrina.
Menjadi Mualaf
Keinginan untuk menjadi seorang mualaf membuat Sandrina Malakiano justru mempelajari agama Islam lebih dalam. Ia bahkan sampai hijrah ke Jakarta dan mencari tahu tentang agama Islam.
Mendapat dukungan dari teman hingga keluarga membuat Sandrina Malakiano akhirnya resmi menjadi pemeluk agama Islam dan mangucap kalimat syahadat di Masjid Al-Azhar, Jakarta pada tahun 2000.