IntipSeleb – Iga Mawarni merupakan penyanyi jazz tahun 90-an. Diskografi Iga yang paling populer antara lain Kasmaran hingga Iga Lagi.
Rupanya, Iga Mawarni memutuskan untuk pindah agama Islam. Lantas, bagaimana kisahnya? Yuk scroll!
1. Berdebat Soal Agama
Iga Mawarni menempuh pendidikan di Universitas Indonesia. Selama berkuliah, Iga tinggal di asrama bersama teman-temannya. Menjadi minoritas karena merupakan penganut Nasrani, Iga ternyata seringkali berdiskusi soal agama.
Diskusi tersebut seringkali berakhir dengan perdebatan. Meski demikian, Iga Mawarni justru memiliki rasa penasaran tinggi terhadap agama Islam.
2. Pelajari Banyak Agama
Namun, Iga Mawarni tidak serta merta langsung anut agama Islam. Ia lebih dulu mempelajari banyak agama seperti Hindu dan Buddha.
3. Mantap Pindah Agama Islam
Mempelajari banyak agama, Iga Mawarni merasa Islam merupakan keyakinan yang paling tepat untuknya. Setiap pertanyaan dan keluh kesah, Iga merasa Islam memiliki jawaban tepat. Hingga akhirnya, Iga Mawarni mantap pindah agama ke Islam pada 23 Maret 1994 di Malang, Jawa Timur.
Iga Mawarni kembali memperdalam agama Islam. Sebagai mualaf, perempuan kelahiran 24 Juli 1973 tersebut mempelajari sejarah Islam, kisah para nabi, hingga Al-Quran.
4. Sengaja Menjauhi Keluarga
Menjadi mualaf, Iga Mawarni sempat bertekad untuk menyembunyikan keislamannya dari keluarga. Namun, ibunya mengetahuinya lebih dulu. Sebagai anak pertama, Iga merasa ibunya menaruh harapan besar kepadanya.
Melansir indeksnews.com, Iga Mawarni sengaja menjauhi keluarga. Pasalnya, ia merasakan adanya perang dingin antara dirinya dan keluarganya. Ia tidak pernah menyinggung soal agama dan tidak menghadiri perayaan Natal atau Paskah karena tidak mau merusak suasana.
5. Berangsur Membaik
Di tengah perang dingin dengan keluarga usai dirinya putuskan mualaf, Iga Mawarni bertemu dengan seorang pria bernama Charlie R. Arifin. Keduanya memutuskan untuk menikah pada tahun 2000. Namun sayang, Iga dan Charlie berpisah 16 tahun kemudian. Dari pernikahan itu, keduanya dikaruniai anak laki-laki yakni Rajasa Satria Tama yang lahir pada 22 Februari 2001.
Soal keluarga, hubungan Iga Mawarni dengan orang tua berangsur membaik. Komunikasinya dengan keluarganya tetap berjalan. Bahkan, ibu Iga mengunjunginya ketika momen lebaran. Hal tersebut membuat Iga bersyukur karena merasa Allah telah memberikan keberkahan bagi dirinya. (jra)
