IntipSeleb – Tantowi Yahya mengaku mendapat pengalaman spritual yang cukup menjadi sorotan. Ia mengaku merasa dekat dengan Allah dan menyebut Allah seperti ada di atas kepalanya.
Hal ini membuat agama Tantowi Yahya terkuak ke publik. Lantas, seperti apa ceritanya? Simak selengkapnya di bawah ini.
Sebut Allah Ada di Atas Kepalanya
Tantowi Yahya mengaku mendapat kisah spiritual saat berada di bulan Ramadhan. Ia mengatakan selalu memiliki keistimewaan yang diberikan sang Pencipta kepadanya.
Salah satunya adalah saat Tantowi Yahya mengatakan bahwa ia merasa Allah seperti ada di kepalanya. Hal ini ia rasakan saat menjalankan ibadah.
“Saya hanya merasakan itu di bulan Ramadhan, ketika kita melaksanakan salat, setelah itu diakhiri dengan doa, Allah itu seperti ada di atas kepala. Kita seperti meminta kepada bapak kita, dan permohonan itu dikabulkan olehnya,” ucap Tantowi Yahya dikutip dari JPNN.
Hal ini membuat agama Tantowi Yahya terkuak. Diketahui agama Tantowi Yahya adalah Islam. Ia kerap menjalankan ibadahnya dengan taat dan selalu merindukan bulan Ramadhan setiap tahunnya.
“Inilah bulan yang kita nantikan selama setahun, bulan yang kita rindukan karena bulan ini sangat istimewa, ini bulan saat Allah mencurahkan segenap rahmatNya kepada kita, khususnya bagi kita yang melaksanakan ibadah puasa, salat, dan ibadah lainnya,” ucap Tantowi Yahya dari program Sapa Ramadhan.
Ngaku Lebih Bandel dari Helmy Yahya
Di sisi lain, Tantowi Yahya mengaku bahwa kehidupannya saat masih mengenyam pendidikan di sekolah sangat bandel bahkan lebih bandel dari adiknya, Helmy Yahya.
Ia mengatakan bahwa Helmy Yahya saat bersekolah sangat giat sedangkan Tantowi asik bermain band. “Helmy itu lebih rajin aku lebih bandel. Aku lebih bandel dalam konteks aku jarang tidur di rumah, saya seringkali tinggal di rumah temen nge-band,” ucap Tantowi dikutip dari YouTube Helmy Yahya.
Karena giat di sekolah, Helmy beberapa kali mendapat penghargaan. Berbeda dengan Tantowi Yahya. Hal ini membuatnya takut bahwa Helmy akan mengejarnya.
“Helmy itu belajar di rumah. Sedangkan rewards-nya jelas, Helmy itu secara akademis lebih pintar dari pada saya, jadi saya sama Helmy ini SD-SMPnya bareng. Tersiksa saya cuma satu tahun di atas Helmy itu, takut kebalap," kata Tantowi Yahya.
Beruntung, keduanya sukses di bidang masing-masing. Bahkan, sampai saat ini keduanya menjadi brotherhood goals. (Cy)
