img_title
Foto : Berbagai Sumber

IntipSeleb – Deddy Corbuzier sedang menjadi sorotan usai membuat konten video bersama dengan pasangan gay, Ragil Mahardika dan Fred. Dalam video yang berjudul 'TUTORIAL JADI G4Y DI INDO!! - Kami Happy Loh.. - RAGIL AND FRED' ia berbincang-bincang dengan pasangan gay tersebut. 

Terkait hal itu, ustaz Felix Siauw memberikan kritikan kepada Deddy Corbuzier selaku pembuat konten itu. Seperti apa kritikan yang disampaikan oleh ustaz Felix? Berikut artikelnya. 

Mengingatkan Secara Terang-terangan

Instagram/ @felix.siauw
Foto : Instagram/ @felix.siauw

Ustaz Felix Siauw memberikan kritikan terhadap konten yang dibuat oleh Deddy Corbuzier di kanal YouTube miliknya. Ia mengundang pasangan gay Ragil dan Fred dalam podcastnya. 

Terkait hal itu, Ustaz Felix menganggap Deddy Corbuzier secara terang-terangan memberikan judul yang provokatif dan tampak bangga dengan maksiat. 

"Karena udah terang-terangan, bahkan dengan judul yang sangat provokatif dan bangga dengan kemaksiatan, ngingetinnya juga mesti terang-terangan," tulis Ustaz Felix pada postingannya. 

"Yang bilang, "Udah nonton belum sampai habis?", jawabannya, belum dan nggak perlu. Sebab dari judul dan yang diundang aja udah jadi kampanye negatif dan jauh dari tuntunan agama, minimal membuat orang merasa wajar dengan keburukan dan dosa," sambungnya. 

Menurutnya, pelaku maksiat tidak menjadi sebuah masalah karena bisa dituntun ke arah yang lebih baik. Bahkan, bisa diajak untuk bertaubat suatu saat nanti. 

"Kita nggak masalah dengan pelaku maksiat, mereka bisa bertaubat, diajak taubat. Tapi maksiatnya kita benci, menyebarkan maksiat dan menganggapnya wajar apalagi. Saya tau, pasti aja ada yang pro ke konten negatif kayak gini. Saya juga nggak tau berapa lama postingan ini tayang sebelum di takedown," tulisnya. 

Keburukan Dipromosikan Luas

Instagram/ragilmahardika
Foto : Instagram/ragilmahardika

Menurut Ustaz Felix dirinya bisa mengingatkan sesama muslim. Sebab, disaat kemaksiatan dianggap wajar harus ada yang tetap berprinsip jika salah atau benar. 

"Hanya mengingatkan adalah tugas saya, menyampaikan kebaikan dengan cara yang paling baik itu bagian kewajiban saya. Di zaman kemaksiatan dianggap wajar, dianggap open minded, dianggap toleran, dianggap modern, harus ada yang tetap berpijak pada prinsip yang benar dan baik," tulisnya. 

"Support kebaikan, meski hanya menyebarkannya, atau dengan meninggalkan, nggak usah nonton konten-konten buruk, referensi-referensi negatif," sambungnya. 

Diakhir Ustaz Felix tampak sedih ketika melihat keburukan justru disebarkan secara luas. Ia pun mengingatkan untuk tidak menjual akhirat untuk kepentingan dunia. 

"Menyedihkan sekali ketika keburukan dipromosikan luas, sementara kebenaran dan kebaikan malah diejek dan dibully. Smart itu cerdas, cerdas itu memikirkan akhirat dengan manfaatin dunia, bukan jual akhirat untuk kepentingan dunia," tutup Ustaz Felix Siauw. (rth)

Topik Terkait