img_title
Foto : Instagram/ @raditya_dika

IntipSeleb – Bukan lagi rahasia jika Raditya Dika adalah salah satu komedian yang sangat digandrungi oleh banyak orang, terutama kalangan remaja. Dengan sejumlah joke cinta dan keluarga andalan yang ia lontarkan, banyak orang yang terpingkal-pingkal mendengar celotehannya.

Ternyata, bertolak belakang dengan citranya di depan publik yang sangat humoris, Raditya Dika adalah sosok yang sangat serius dan memiliki latar belakang saintis. Penasaran, cek faktanya di bawah ini.

Komedian yang Punya Kepribadian Serius

YouTube/Close The Door
Foto : YouTube/Close The Door

Mungkin sebagian penggemar Raditya Dika sudah tahu bahwa sosok yang kerap tampil dengan rambut pendeknya ini adalah sosok yang introvert dan sangat serius. Ia beberapa kali mengatakan hal ini di banyak kesempatan.

“Gue malah orang yang cukup serius, sih,” ungkap Raditya Dika dilansir IntipSeleb di YouTube Ferry Irwanti pada Selasa, 10 Mei 2022.

Selain serius, suami dari wanita cantik bernama Anissa Nur Aziza ini bercerita bahwa dirinya senang berada di rumah. Ia senang menghabiskan waktunya untuk bermain game Sega, merakit Lego, dan sebagainya.

“Karena gue senengnya di rumah, main Sega, video game, terus ngerakit Lego yang kaya gitu-gitu,” tutur pria yang akrab dipanggil Radit ini.

Berasal dari Keluarga Saintis dan Membedah Komedi Secara Teoritis

Instagram/@raditya_dika
Foto : Instagram/@raditya_dika

Selain memiliki kepribadian yang serius, ternyata Raditya Dika juga berasal dari keluarga saintis. Pria yang juga dikenal sebagai sutradara komedi ini bercerita bahwa ibunya adalah seorang peneliti di Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN).

“Keluarga gue keluarga saintis. Nyokap gue tuh kerja di BATAN dulu. Jadi kerjaannya tuh neliti lah,” ujar Radit.

Dari latar belakang keluarga demikian, Raditya Dika akhirnya memutar otaknya untuk mengkolaborasikan unsur komedi dengan unsur analitik, ciri khas para saintis. Dari sini, dia mencoba belajar membedah setiap komedi yang ia temui.

“Jadi di rumah tuh banyak bahan penelitian segala macem. Terus gue pikir, kalo gua praktekkin otak kiri gua dan ngebedah komedi dari sisi yang analitikal jangan-jangan gua bisa ngebuat semacam framework untuk gua pake untuk yang lain,” ucapnya penuh antusias.

Terinspirasi dan Membedah Novel Lupus

Instagram
Foto : Instagram

Salah satu inspirasi komedi Raditya Dika adalah novel Lupus. Saat senang dan tertawa membaca novel karya Hilman Hariwijaya ini, Radit berpikir untuk bisa membuat teman-temannya juga tertawa.

“Gue tertarik banget sama buku Lupus waktu itu, kan. Jadi banyak baca Lupus. Terus gue ngerasa ‘kok seneng ya gue ya kalo baca buku terus ketawa’, terus gua jadi mikirin gimana cara bikin orang tertawa,” terang Radit.

Di dalam novel Lupus, tak jarang Raditya Dika menemukan dan membedah unsur-unsur komedi di dalamnya. Ini kemudian ia terapkan di dalam komedi yang ia bawakan.

“Jadilah gua mulai membedah komedi tuh dari sisi teoritis, jadi gua baca Lupus nih. Terus waktu itu satu line nih, Lupus mukanya kaya Brad Pitt dari deket kaya sendal jepit. Wah, lucu banget tuh pas gua baca,” katanya.

Membuat Blog Bergenre Komedi Sejak SMA

Instagram
Foto : Instagram

Sejak SMA kelas 1, Raditya Dika sudah mulai aktif menulis cerita-cerita komedi di blog pribadinya. Ia menulis banyak pengalaman manis dan pahit hidupnya dengan sentuhan komedi di dalamnya. Ini ia lakukan karena terinspirasi dari perkataan Woody Allen: “komedi adalah tragedi yang dikasih waktu”. 

“Jadi gue mencoba menyikapi semua tragedi dalam hidup gue. Gue kasih angle komedi di situ. Makanya blog gue zaman dulu adalah cerita soal betapa sial dan tragisnya hidup gua dalam konteks anak SMA,” katanya.

Menulis Blog, Malam Minggu Miko, Hingga Sutradara Film

YouTube/Raditya Dika
Foto : YouTube/Raditya Dika

Pria kelahiran Jakarta, 28 Desember 1984 ini telah melanglang buana di dunia hiburan. Mulai dari menulis blog sejak di usia sekolah, menulis serial komedi bernama Malam Minggu Miko di YouTube miliknya Raditya Dika, hingga menyutradarai beberapa film beberapa film. (bbi)

Topik Terkait