img_title
Foto : YouTube/Deddy Corbuzier

Menanggapi pertanyaan Deddy di atas, Gus Miftah memberikan nasihat kepadanya. Ia mengatakan bahwa referensi yang digunakan oleh Deddy adalah referensi umum, bukan bersumber dari agama Islam.

“Kalo pandangan Deddy tentang LGBT, kan mungkin literasinya sifatnya literasi umum, ya. Artinya bukan bersumber kepada ayat atau hadis. Kalo soal itu harus lu harus ngakuin dong, bahwa literasi lo tentang al-Qur’an dan hadis persoalan LGBT pasti kurang,” ucap Gus Miftah.

Kemudian, Gus Miftah membeberkan dua alasan kenapa kasus Ragil ini bisa sangat ramai. Pertama, menurut Gus Miftah, masyarakat Indonesia menganggap Deddy Corbuzier memaklumi perilaku LGBT. Maka dari itu, tak sedikit yang ramai-ramai menghujat Deddy.

“Siapa saja yang ridha terhadap perbuatan suatu kaum, dia akan dikumpulkan bersama mereka. Nah, pemahaman netizen mungkin, ketika lu tampilin itu di podcast, lu dianggap ridha dengan perbuatan mereka,” tandasnya.

Kedua, kasus Ragil ini berbeda, menurut Gus Miftah. Ragil ini dianggap memiliki usaha untuk mengkampanyekan dan melegalkan perilaku LGBT. Maka dari itu kasus ini bisa membesar.

“Kenapa jadi rame? Karena yang dilakukan oleh si Ragil itu ada upaya untuk melegalisasi dengan cara berpindah ke negara lain yang menghalalkan itu, ke Jerman, kan,” ucapnya.

Gus Miftah Minta Deddy Take Down Video Ragil

Topik Terkait