Meski harus menempuh perjalanan yang panjang sekitar satu sampai satu setengah jam dengan berkendara dan menaiki speedboat untuk menyebrangi laut agar sampai ke lokasi, Amanda merasa bersemangat karena ini merupakan pengalaman baru dan menyenangkan, ia juga harus menerobos panasnya terik matahari dan angin laut dan ombak yang kadang keras menabrak speadboat yang ditumpanginya.
"Tantangan itu terbayar ketika aku dan tim Generaction Project sampai di Pulau Kelapa disini. Dan aku bisa mengajar karena bekerjasama dengan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) wilayah Pulau Kelapa dengan Bapak Safaatul Anam, Kepala Wilayah Kelompok Sadar Wisata di Pulau Kelapa. Pertemuan dengan anak-anak juga dihadiri oleh Kepala Sekolah Madrasah Diniyah Takmiliyah Al-Falah, Pak H. Muntawa Muchtar, beberapa wakil guru sekolah serta orang tua murid," papar Amanda.
Selain mengajar secara gratis, Endrinayla Rafa Amanda juga berwisata ke berbagai pulau di Kepulauan Seribu sekaligus belajar budaya dan bertemu dengan masyarakat lokal. Amanda juga mencoba jajanan khas Kepulauan Seribu yaitu Stik Cumi yang tersedia di Pulau Kelapa Dua yang dikenal juga dengan Kampung Bugis dan juga aneka seafood segar. Amanda juga mengunjungi tempat penanaman mangrove serta penangkaran penyu.
"Semoga setelah anak-anak disini belajar mengenal bahasa inggris yang praktis dan simple, aku berharap itu menjadi bekal bagi mereka di masa datang," harap Amanda.
Fokus Mengajar Bahasa Inggris
Amanda adalah salah satu finalis GADIS Sampul 2019. Amanda juga sebagai Founder Generaction Project, sebuah organisasi non-profit anak muda yang bertujuan dalam mengajar Bahasa Inggris bagi anak-anak yang kurang memiliki akses pendidikan atau daerah terpencil.
