img_title
Foto : Youtube/Baim Paula

Kiano menjalani proses sunat  menggunakan teknologi 'sunat laser' yang sebenarnya. Proses sunatnya tidak memakan waktu lama, hanya tiga menit.

Menurut dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS sunat laser yang dijalani Kiano merupakan metode sunat terbaru yang ada di kliniknya dan pertama di Indonesia, yaitu dr.M OPTICAL MASER.

Meski, istilah metode ‘sunat laser’ sudah cukup familiar di masyarakat, namun ternyata keliru. Sunat laser yang digunakan sebenarnya adalah tindakan electric cauter.

Electric cauter ini berupa lempengan logam yang dipanaskan. Jika mengalirkannya dengan listrik, maka ujung logam akan menjadi panas dan berwarna merah, sehingga bisa untuk memotong kulup. Berhubung metode sunat laser berupa lempengan logam yang dipanaskan, salah-salah penggunaannya bisa menyebabkan luka bakar.

Berbeda dengan electric cauter, dr. M OPTICAL MASER ini tidak menimbulkan rasa panas dan juga luka bakar.

Adapun alasan dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS menghadirkan  teknologi dr. M OPTICAL MASER ini adalah lantaran memiliki  risiko komplikasi yang minimal, lebih aman karena tidak menimbulkan panas yang bisa menyebabkan luka bakar, serta tidak menyebabkan kerusakan jaringan.

Selain itu, memiliki risiko amputasi yang minimal, waktu tindakan hanya tiga menit,  perdarahan relatif minimal hingga hampir tanpa perdarahan. Metode sunat ini bisa digunakan untuk segala usia dengan hasil sunat yang lebih rapih dan proses penyembuhannya lebih cepat sehingga bisa langsung beraktivitas.

Topik Terkait