img_title
Foto : Instagram/yunishara36

IntipSeleb – Yuni Shara harus melepas kedua anaknya yang kini beranjak dewasa. Mungkin tidak mudah untuk Yuni Shara dua anaknya.

Tapi dengan komunikasi yang intens, Yuni Shara yakin bisa membuat kedua putranya tumbuh berkembang jadi individu yang baik. Berikut artikel lengkapnya. 

Ajak Anak Diskusi

Instagram/yunishara36
Foto : Instagram/yunishara36

Dua anak Yuni Shara, Cavin Obrient Salomo Siahaan dan Cello Obient Siahaan kini sudah tumbuh dewasa. Malah anak sulungnya kini jalani pendidikan di luar negeri.

Ya, Cavin Obrient Salomo telah hijrah ke Australia untuk jalani pendidikan di University of Technology Sydney. Sedangkan anak keduanya kini sedang jalani pendidikan di salah satu perguruan tinggi. 

Menghadapi anak yang jauh darinya, membuat kakak Krisdayanti ini harus putar otak untuk mengasuhnya. Seperti saat mengambil keputusan ia juga selalu minta pendapat anak. Dengan harapan anak merasa dirinya ada.

"Kalau anak sudah menjadi bagian hidup sehari-hari, anak-anak sudah tumbuh besar, sudah ada yang kuliah, kuliah juga tidak di sini, jadi waktunya mungkin beda, beda treatment juga, anak-anak bersikap dengan ibunya juga berbeda, tapi kami tetap dekat," kata Yuni Shara, di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin, 4 Juli 2022.

"Gimana caranya kita tahu masih dekat dengan anak? Anak masih bercerita apapun. Saya juga selalu melibatkan anak saya dalam mengambil keputusan, mau yang kecil ataupun yang besar," sambungnya.

Komunikasi yang Intens

Instagram/henry.siahaaan
Foto : Instagram/henry.siahaaan

Penyanyi usia 50 tahun ini mengatakan sudah tak ada nasihat khusus untuk anaknya yang akan beranjak dewasa. Sebab sejak kecil ia sudah memberikan banyak wejangan untuk jalani hidup.

Tapi dengan komunikasi yang intens, kini Yuni dilakukan dengan anak-anaknya. Serta tidak selalu menyalahkan anak, tapi lebih bercermin dengan apa yang sudah Yuni lakukan.

"Kalau wejangan itu dari dulu-dulu sudah sering, tapi kalau sekarang wejangan itu sudah nggak mempan, jadi kita harus pinter cari sela waktu untuk ngobrol, yang anak tidak merasa disudutkan, merasa nggak dinasehati, saya banyak belajar dan terus belajar bagaimana anak-anak terus dengerin kita," ungkap Yuni. 

"Kita juga harus introspeksi diri misalnya kenapa anak itu kalau ngobrol sama orang betah lama-lama, kalau ngobrol sama kita kaya cepet aja gitu pengen masuk kamar. Itu kita musti koreksi diri, mungkin kita terlalu banyak nasehat yang itu-itu lagi, anak-anak kurang suka. Saya juga belajar terus ke psikolog ngasih tips, saya masih belajar terus sih," pungkasnya. 

Topik Terkait