img_title
Foto : Instagram

Melalui Instagramnya, Hotman diduga memberikan tanggapan atas hinaan Sajad Ukra tersebut lewat sebuah video. Alih-alih menanggapi secara langsung dengan kalimat berbalik menghina, dalam video tersebut Hotman Paris malah menyampaikan pesan langsung pada kepolisian dan juga imigrasi.

Hotman Paris meminta para petinggi polisi dan petinggi imigrasi untuk menindak warga negara asing yang menghina negara Indonesia serta pihak kepolisian yang merujuk pada Sajad Ukra.

"Kepada bapak Kapolri dan bapak Kapolda Metro, mohon di-check, mohon diperiksa, media sosial yang sudah viral dimana-mana. Dimana ada suara oknum orang asing dalam bahasa Inggris, yang kata-katanya sangat menghina instansi kepolisian RI dan juga sangat melecehkan Republik Indonesia yang berdaulat," kata Hotman di videonya, Kamis, 6 Februari 2020.

"Tolong segera di-check media sosial, agar segera disidik termasuk orang-orang yang dekat disekitarnya yang membantu. Demikian juga kepada bapak Direktur Penindakan Imigrasi agar segera di-check paspor kedatangan dan dicegah tangkal atau melakukan tindakan sesuai dengan keimigrasian. Orang asing mengeluarkan kata-kata yang sangat-sangat menyakiti hati bangsa Indonesia, salam Hotman Paris," tandas sang pengacara kondang.

Sebelumnya, Sajad juga diduga menghina Indonesia dan kepolisian. Dia menyebut kalau Indonesia adalah negara korupsi. Sehingga mudah baginya menyuap polisi untuk memenjarakan Nikita Mirzani. Pernyataan itu juga diketahui dari rekaman yang dibagikan Nikita di Instagramnya.

"Your country it's so corrupt. All I have to do is pay the police and put you in jail (Negara kamu negara korupsi, aku cuma perlu bayar polisi biar kamu dipenjara)," kata suara dalam rekaman yang diunggah Nikita Mirzani, Rabu, 5 Februari 2020.

Dukungan Nikita Mirzani dan netizen

Topik Terkait