img_title
Foto : Instagram/ @gisel_la

IntipSelebGisella Anastasia menyayangkan Citayam Fashion Week yang sedang ramai justru diberhentikan. Sebab, ia menganggap acara itu sangat menginspirasi untuk anak-anak muda yang ingin mengekspresikan diri.

Apa lagi Gisel menyampaikan diri juga baru satu kali berkesempatan datang ke sana. Seperti apa cerita dari Gisel terkait Citayam Fashion Week? Berikut artikelnya.

Sayangkan Kreativitas

Instagram/gisel_la
Foto : Instagram/gisel_la

Gisel merupakan salah satu artis yang ikut meramaikan Citayam Fashion Week. Ia datang bersama dengan salah satu selebgram dan brand ambassador dari EVOS, Shannon Wong.

Ibunda Gempita Nora Marten ini pun mengaku senang melihat antusias anak muda untuk meramaikan kegiatan itu. Meski begitu ia pun menyadari kegiatan itu memang merugikan masyarakat sekitar.

"Aku masih dapet, eh besoknya bubar. Itu hari terakhir. Aduh, itu bubar, belom diposting bahannya. Duh, malah bubar," kata Gisel.

"Seru dong, melihat antusiasnya. Tapi pada akhirnya bubar. Tapi itu kan buat kepentingan umum, buat jalanan biar enggak merugikan masyarakat sekitar. Banyaklah," sambungnya.

Namun, Gisel juga menyayangkan kegiatan yang dibentuk secara spontan itu bisa terhenti. Sebab, ia merasa banyak hal positif yang tersaji dalam kegiatan itu.

"Tapi dari sisi kreativitasnya itu sangat disayangkan terhenti gitu aja. Karena melihat tren itu besar banget. Dan bisa menimbulkan banyak ide anak, tersalurkan ke yang positif. Dan bisa jadi ajang macam-macam di situ. Seandainya ada bisa aturin lebih rapi, tertata, terorganisir, sebenarnya akan jadi potensi besar," katanya.

Membangun Kreativitas

Instagram/gisel_la
Foto : Instagram/gisel_la

Meski memiliki hal-hal negatif, Gisel merasa Citayam Fashion Week menjadi sebuah ajang penyaluran kreativitas dari anak muda.

"Sebenarnya kita banyak yang omong gitu, harus sadar bahwa di Indonesia ini orang-orang suka sama hal begitu. Mereka memperhatikan. Enggak mungkin jadi gede, kalau enggak disukai gitu. Dan dari komentar negatif, sebenarnya yang suka itu juga banyak," ucap Gisel.

"Dan kan enggak jelek, cuma jadi ribet aja, macet, rawan, cuma kalau itu bisa ditanggulangi, kita ambil sisi positifnya aja. Kreativitas bisa terbangun, anak-anak penyalurannya baik sebenarnya," sambungnya.

Diketahui, kawasan Sudirman dan Terowongan Kendal menjadi tempat nongkrong baru untuk anak-anak di wilayah pinggiran Jakarta. Mereka berkumpul dan membuat kegiatan masing-masing di sana.

Membuat konten di kawasan Sudirman dekat Terowongan Kendal menjadi salah satu kebiasaan anak muda. Beberapa anak muda dari pinggiran Jakarta menjadikan lokasi itu sebagai tempat nongkrong baru.

Sebut saja Jeje, Bonge, dan Roy nama-nama yang saat ini sudah sangat tenar di media sosial. Mereka menghabiskan waktu untuk membuat konten dan bercengkrama di wilayah itu.(prl).

Topik Terkait