img_title
Foto : Freepik

IntipSeleb Gaya Hidup – Ibu hamil pasti melakukan pemeriksaan Ultrasonografi atau yang dikenal dengan pemeriksaan USG. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui posisi janin dan kehidupannya selama di dalam rahim ibu. Namun masi banyak ibu muda yang belum tahu bagaimana cara membaca hasil USG.

Momen ini biasanya sangat ditunggu-tunggu oleh semua wanita di dunia. Saat pertama mengetahui dirinya hamil, pergi ke dokter kandungan adalah tujuan utamanya.

Dengan melakukan pemeriksaan USG, ibu hamil akan bisa melihat posisi janin, bentuk janin, berat badan janin, denyut jantung, hingga tanggal perkiraan lahir. Pemeriksaan USG sangat penting dilakukan oleh setiap ibu hamil, untuk mengetahui lebih dini gejala-gejala gagal janin yang mungkin terjadi.

Namun sebenarnya, apakah kamu paham bagaimana cara membaca hasil USG tersebut?

Untuk ibu hamil yang masih bingung bagaimana cara membaca hasil USG yang benar. Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam cara membaca hasil USG yang tepat. Berikut ini beberapa cara membaca hasil USG. Baca beritanya di bawah ini.

Cara Membaca Hasil USG

Freepik
Foto : Freepik

Faktanya ada beberapa istilah yang tertera dalam monitor saat ibu hamil melakukan tes USG. Agar tidak salah, kamu bisa memahami penjelasannya di bawah ini, untuk lebih jelas bagaimana cara membaca hasil USG, seperti dilansir dari laman halodok, Selasa, 2 Agustus 2022.

1. GA atau Gestational Age

Istilah GA yang tertera dalam foto USG memiliki maksud Gestational Age. Ini berarti GA menunjukkan perkiraan umur kehamilan yang diukur berdasarkan panjang tungkai kaki, tungkai lengan, diameter kepala, hingga perkembangan organ tubuh janin

2. CRL atau Crown Rump Length

CRL atau Crown Rump Length adalah keterangan yang menunjukkan ukuran jarak dari ujung kepala hingga ujung kaki janin. Umumnya CRL digunakan dokter untuk mengukur janin di usia kehamilan trimester awal.

3. GS atau Gestational Sac

GS atau Gestational Sac adalah ukuran kantung kehamilan yang ditandai dengan bulatan hitam. GS umumnya muncul pada hasil foto USG trimester awal.

4. BPD atau Biparietal Diameter

BPD atau Biparietal Diameter menunjukkan ukuran tulang pelipis kiri dan kanan. Ini juga umumnya digunakan untuk mengukur janin saat memasuki trimester dua atau tiga.

5. AC atau Abdominal Circumferential

AC atau Abdominal Circumferential adalah perkiraan ukuran lingkar perut janin. Apabila AC dikombinasikan dengan BPD, maka hasilnya akan berupa perkiraan berat janin dalam kandungan.

6. HC atau Head Circumferential

HC atau Head Circumferencial adalah keterangan terkait ukuran lingkaran kepala janin yang ada di dalam kandungan.

7. FL atau Femur Length

Sementara untuk FL atau Femur Length adalah keterangan terkait ukuran panjang tulang paha janin saat di USG.

8. FW atau Fetal Weight

FW atau Fetal Weight adalah keterangan mengenai berat janin dalam kandungan saat di USG

9. FHR atau Fetal Heart Rate

FHR atau Fetal Heart Rate menunjukkan frekuensi detak jantung janin.

10. LMP atau Last Menstrual Period

LMP atau Last Menstrual Period adalah hitungan hari pertama haid terakhir. Umumnya ini digunakan sebagai acuan umur janin dalam kandungan.

11. EDD atau Estimated Delivery Date

EDD atau Estimated Delivery Date adalah keterangan mengenai perkiraan persalinan berdasarkan tanggal menstruasi. Di Indonesia, istilah ini mungkin lebih akrab dengan istilah HPL (Hari Perkiraan Lahir) dibandingkan istilah EDD.

Memahami Arti Gradasi Warna

Freepik
Foto : Freepik

Cara membaca hasil USG selanjutnya adalah dengan memahami gradasi warna yang ada. Seperti yang Anda ketahui, sebagian besar foto USG berwarna hitam putih, tetapi kamu tetap bisa melihat perbedaannya dalam gradasi warna hitam dan putih di foto tersebut.

Perbedaan warna ini berasal dari perbedaan densitas bahan yang dilewati oleh gelombang suara. Dengan memahami gradasi warna dalam hasil foto USG, kamu akan tau kondisi dalam rahim yang sesungguhnya.

Berikut arti warna dalam foto USG ibu hamil.

Putih: Menandakan jaringan padat, seperti tulang, sebab permukaan luarnya akan memantulkan lebih banyak suara.

Gelap atau Hitam: Menandakan sesuatu yang sifatnya cairan, seperti rahim, yang akan terlihat gelap atau berwarna hitam.

Abu-Abu: Menandakan jaringan yang ada di dalam rahim.

Orientasi Hasil USG

Freepik
Foto : Freepik

Saat Anda sedang belajar bagaimana cara membaca hasil USG, jangan hanya memperhatikan warnanya saja untuk menemukan letak bayi. Anda juga harus memperhatikan orientasi gambar pada hasil USG.

Sebab dengan mengetahui orientasi gambar, Anda juga dapat mengetahui cara membaca hasil USG dengan lebih baik. Hal ini juga penting untuk melihat posisi kepala bayi apakah sudah berada di bawah atau dalam posisi sungsang.

Hal ini dilakukan agar Anda bisa melihat kepala bayi sedang menghadap ke kanan atau ke kiri, Anda pun dapat mencari tulang belakang bayi melalui hasil USG dari dokter.

Biasanya dokter akan memberi gambaran saat ibu hamil melakukan pemeriksaan USG, sehingga Anda dapat membaca ulang foto USG dirumah.

Namun dengan memahami cara membaca USG, Anda dapat lebih mengetahui kondisi janin tanpa harus dijelaskan oleh dokter. Meski begitu, tetap harus melakukan konsultasi dengan ahlinya ya.

Persiapan sebelum USG

Freepik
Foto : Freepik

Sebelum melakukan USG, ada baiknya Anda melakukan persiapan yang matang, agar saat diperiksa janin dalam kondisi yang baik. Begitu juga dengan ibu hamil, akan lebih memiliki pemahaman yang tepat saat bertemu dokter.

Setidaknya siapkan beberapa hal seperti berikut ini:

Pilih Waktu yang Tepat

Pemeriksaan USG pada tahap awal bisa dilakukan sejak usia kehamilan 6-7 minggu. Pada usia kehamilan ini, ibu hamil dapat mendengarkan denyut jantung janin.

Namun, apabila Anda tertarik mengetahui jenis kelaminnya, pemeriksaan bisa dilakukan pada usia kehamilan 18 minggu. Sementara itu, apabila Anda ingin mengetahui seperti apa bentuk wajah Si Kecil melalui pemeriksaan USG 3D, waktu terbaik adalah pada usia kehamilan 27-28 minggu.

Setelah usia kehamilan 32 minggu, hasil USG akan semakin tidak jelas. Hal ini disebabkan cairan ketubah telah jauh berkurang.

Minum Banyak Air

Minumlah 8 gelas air sejak pagi hari Anda merencanakan pemeriksaan USG. Hal ini akan membantu membersihkan cairan ketuban, sehingga hasil USG akan nampak jelas.

Ibu juga dapat minum segelas jus jeruk atau sesuatu yang manis saat perjalanan menuju tempat pemeriksaan USG untuk membangunkan Si Kecil. Dengan begitu, saat pemeriksaan USG berlangsung Anda dapat melihat gerakan si kecil.

Buat Diri Kamu Nyaman

Anda juga disarankan untuk mengenakan pakaian yang nyaman dan memudahkan pemeriksaan, seperti blouse yang longgar dan bawahan yang nyaman. Anda juga dapat memilih loose dress, tetapi kenakan bicycle pants di dalamnya.

Karena atasan atau dress perlu diangkat sampai di atas perut sehingga memudahkan dokter memeriksa USG. Supaya bagian bawah perut nyaman dan tidak perlu terbuka, sebaiknya mengenakan celana lagi. Di samping itu, aturlah supaya perut Anda tidak dalam kondisi lapar maupun kekenyangan.

Jadwalkan saat Bayi Bangun

Pemeriksaan USG 4D akan menunjukkan pergerakan gambar yang bagus saat janin dalam kondisi bangun. Setelah usia kehamilan 19 minggu, umumnya janin sudah memiliki pola tidur. Apabila Anda sudah tahu kapan saat-saat Si Kecil terjaga, lakukanlah pemeriksaan di waktu-waktu tersebut.

Siapkan Pertanyaan

Bukan hanya tentang jenis kelamin, Anda juga dapat menanyakan tentang posisi, kondisi, atau kelainan yang mungkin ada pada janin. Seorang ibu melahirkan normal atau tidak sangat bergantung pada hasil akhir pemeriksaan kehamilan.

Untuk pertanyaan seperti ini akan sangat bermanfaat, baik bagi keselamatan Si Kecil maupun ibu, hingga jelang proses persalinan.

Nah sudah paham kan bagaimana cara membaca hasil USG. Sekarang Anda boleh mencobanya sendiri dirumah, atau persiapkan diri dengan baik sebelum akhirnya kontrol ke dokter kandungan.(prl).

Topik Terkait