img_title
Foto : Instagram/@museumpurilukisan

IntipSeleb Gaya Hidup – Jika berkunjung ke Denpasar, Bali, jangan lupa mampir ke Museum Puri Lukisan. Museum ini banyak menyimpan banyak karya lukisan para maestro tanah air. Namun di Museum Puri Lukisan didominasi karya-karya lukis khas kota Denpasar, Bali.

Museum Puri Lukisan Ubud, merupakan museum tertua yang ada di Bali. Museum ini lebih mengkhusus akan karya seni lukis Bali traditional dan modern, serta seni ukir dan mengkhusus ke ukiran kayu.

Jika Anda menyukai seni lukis traditional Bali dan menyukai seni ukiran kayu, maka museum Puri Lukisan salah satu yang direkomendasikan untuk di kunjungi saat wisata di Bali.

Melansir dari laman museumpurilukisan.com, lahirnya Museum Puri Lukisan ini ketika kualitas tinggi seni Bali sudah diakui dunia. Namun seiring dengan itu, justru semakin banyak karya seni Bali menghilang ke bagian lain Indonesia dan mancanegara.

Dengan demikian, ketakutan di kalangan masyarakat Bali, dan juga Rudolf Bonnet (pelukis Belanda, 1895-1978) ini lah yang membuat pemerintah membangun Museum Puri Lukisan Bali. Museum ini dibangun atas dasar kekhawatiran bahwa seni yang paling berharga akan hilang selamanya dan tidak akan pernah kembali ke asalnya.

Museum Puri Lukisan juga menjadi bagian dari kebutuhan lain di kalangan seniman untuk meningkatkan keterampilan mereka. Dengan diabadikan di Museum Puri Lukisan karya-karya yang tersimpan tidak kehilangan identitas mereka sendiri sebagai seniman Bali. Lantas dimana tepatnya Museum Puri Lukisan berada? Baca artikel di bawah ini.

Sejarah Museum Puri Lukisan

Instagram/@museumpurilukisan
Foto : Instagram/@museumpurilukisan

Museum Puri Lukisan melengkapi museum seni lukis yang ada di pulau Dewata Bali. Keberadaannya bisa menampung kreativitas para seniman menjadi sebuah daya tarik tersendiri bagi wisatawan, apalagi yang sedang liburan di kawasan pariwisata Ubud.

Sejarah pendirian Museum Puri Lukisan ini berawal dari kekhawatiran para tokoh seni akan minimnya koleksi-koleksi seni lukis. Karena hasil karya para seniman lebih banyak tersebar ke luar baik itu sebagai cenderamata ataupun koleksi-koleksi pribadi, sehingga akan sulit ditemukan lagi oleh para generasi mendatang.

Kekhawatiran tersebut, menjadi sejarah awal muncul dan berdirinya sejumlah museum seni di Ubud, karena memunculkan pemikiran dan inisiatif para penggiat seni untuk mendirikan perkumpulan seniman.

Karena itulah terbentuklah perkumpulan para seniman yang dinamakan Pitamaha pada tahun 1936. Tokoh lokal yang menjadi pendiri Pitamaha ini adalah raja Ubud kala itu yaitu Tjokorda Gde Agung Sukawati yang sangat konsen dengan budaya dan seni lokal, kemudian maestro seni lukis asing Rudolf Bonnet asal Belanda dan Walter asal Jerman.

Misinya adalah melestarikan dan juga mengembangkan hasil karya seni Bali baik itu tradisional ataupun modern. Seiring berjalannya waktu, organisasi Pitamaha ini mengalami pasang surut, seperti pada saat terjadinya perang dunia kedua dan akhirnya para seniman mulai berpikir untuk mendirikan sebuah museum.

Museum ini dibangun untuk menampung dan menyelamatkan hasil karya seni yang ada dan agar bisa mengembangkan seni lukis dengan baik. Maka pada tahun 1953 dibentuklah sebuah yayasan bernama Yayasan Ratna Wartha meneruskan visi dan misi dari Pitamaha.

Dari sinilah hasil dan gagasan membuat sebuah museum tersebut terwujud. Akhirnya didirikan Museum Puri Lukisan dan diresmikan pada tanggal 31 Januari 1936 oleh menteri Pendidikan dan Kebudayaan kala itu Bapak Moh. Yamin.

Alamat Museum Puri Lukisan

Museum Puri Lukisan terletak di Jalan Raya Ubud, Gianyar 80571, Bali. Jika anda ingin ke Museu. Puri Lukisan, bisa mengaksesnya melalui empat akses jalan utama.

Dari Denpasar via Sayan

Anda yang akan menuju Museum Puri Lukisan dari Denpasar via Sayan, bisa menuju Bypass Ngurah Rai lalu pergi ke utara menuju desa Batubulan. Sampai di pertigaan menuju Mas. Kemudian ikuti rambu ke Ubud, ke utara sejauh 20 km. Di desa Sayan, belok kanan di SPBU Pertamina dan ikuti rambu ke Ubud.

Dari Denpasar via Mas

Di pertigaan Batubulan, belok kanan dan lewati desa Celuk, (perak dan emas), dan Mas (toko seni ukir dan kayu). Setelah Mas, belok kiri (barat) di pertigaan Peliatan di patung penari Legong. Lanjutkan ke utara melalui Peliatan dan kiri di patung Arjuna besar ke jalan utama Ubud.

Dari Kintamani melalui Bedulu

Datang dari Kintamani, ikuti rambu ke Ubud atau Denpasar, melewati Tampaksiring dan serangkaian desa pedesaan dengan pemandangan sawah. Di Bedulu, belok kanan (barat) menuju Goa Gajah, Goa Gajah. Ikuti jalan itu melalui desa Peliatan dan terus ke jalan utama Ubud.

Dari Kintamani via Payangan

Dari desa Kintamani, belok kanan di tanda ke Ubud sebelum melewati pasar. Jalan tersebut merupakan rute pemandangan melalui hutan dan desa hingga pertigaan di desa Payangan. Belok kiri (selatan) dan lanjutkan ke jalan utama Ubud di mana Anda belok kanan (barat) di patung Arjuna besar di Peliatan.

Di Ubud

Instagram/@museumpurilukisan
Foto : Instagram/@museumpurilukisan

Museum Puri Lukisan berada di jalan utama Ubud, sekitar 300 meter di sebelah barat Puri Ubud (istana Ubud) dan Pasar Ubud di persimpangan Jalan Monkey Forest dan jalan utama.

Sebuah tanda kayu besar di gerbang split tinggi di sisi utara jalan menandai pintu masuk ke tempat parkir museum. Tepat di seberang jalan terdapat Betel Nut Café dan Casa Luna Restaurant.

Jam Operasional Museum Puri Lukisan

Museum Puri Lukisan beroperasi setiap hari pada pukul 09.00-18.00 WITA.

Tiket Masuk

Anda yang berencana berlibur ke Bali dan mengunjungi Museum Puri Lukisan, hanya perlu membeli tiket sebesar Rp50 ribu per orang. Anak-anak dibawah 15 tahun belum dikenakan tarif alias gratis.

Museum Puri Lukisan juga membuka fasilitas untuk kunjungan wisatawan dengan rombongan. Namun harga tiket dan ketentuannya berbeda dengan harga tiker perorangan. Anda bisa mengunjungi langsung website purilukisanmuseum.com.

Cara Menuju ke Museum Puri Lukisan

Instagram/@museumpurilukisan
Foto : Instagram/@museumpurilukisan

Setelah ini mungkin Anda membutuhkan aksesibilitas menuju lokasi museum. Mengetahui akan cara terbaik dan cocok untuk Anda saat menuju ke lokasi sebuah objek wisata, sangatlah vital.

Karena Anda akan dapat menghemat biaya liburan serta waktu liburan anda tidak terbuang dalam perjalanan.

Taksi atau Ojek Online

Jika saat liburan di Bali Anda menginap di kawasan pariwisata Ubud, tentunya menggunakan taksi, atau ojek online cara termudah dan terbaik untuk Anda menuju ke lokasi museum. Dengan syarat, setelah anda mengunjungi Museum, Anda kembali ke lokasi Anda menginap agar biayanya lebih murah.

Sepeda Motor

Bagi Anda yang liburan sendirian atau hanya berdua, menggunakan sepeda motor salah satu transportasi terbaik jalan-jalan di Ubud Bali. Selain itu, mencari tempat parkir sepeda motor di area Ubud lebih mudah, di bandingkan anda mencari tempat parkir mobil.

Lebih lanjut, Anda tidak perlu mengendarai sepeda motor dari luar pulau Bali, karena di Bali ada banyak penyedia jasa rental motor. Di Bali banuak penyedia jasa sewa motor dengan harga bervariasi.

Rata-rata harga rental motor di Ubud Bali sekitar Rp 80.000/24 jam, tanpa BBM. Harga sewa motor di Ubud Bali sangat di pengaruhi oleh jenis motor serta tahun perakitan motor, semakin baru sepeda motor, semakin mahal harga sewanya.

Rental Mobil

Lalu bagaimana dengan Anda yang tidak menginap di kawawasan objek wisata Ubud? Kemudian anda ingin kenyamanan serta liburan lebih dari 2 orang peserta. Maka pilihan transportasi terbaik adalah menggunakan jasa rental mobil.

Ada dua opsi rental car di pulau Bali, yaitu jasa rental mobil tanpa sopir dan sewa mobil di Bali dengan sopir. Apabila anda ingin jalan-jalan dengan nyaman di Ubud menggunakan mobil, maka sebaiknya anda mencari jasa sewa mobil Bali dengan driver.

Topik Terkait