img_title
Foto : Freepik

IntipSeleb Gaya Hidup – Sakit menjadi hal yang kurang menyenangkan, karena tidak bisa beraktifitas dengan baik lantaran rasa lemas. Bahkan saat sakit seseorang tidak mau makan dan sulit mendapat cairan.

Biasanya seseorang akan berikhtiar berobat ke dokter agar lekas sembuh. Namun jangan lupa, selain ikhtiar berobat ke dokter, doa minta kesembuhan saat sakit juga bisa membantu proses penyembuhan.

Hal ini dipercaya semua orang beragama, termasuk seorang muslim yang percaya kepada Tuhan, Allah SWT. Memanjatkan doa minta kesembuhan kepada Allah SWT dipercaya akan mempercepat penyembuhan dan lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta.

Sebab dalam kepercayaan agama Islam, sakit merupakan proses seseorang diringankan beban dosanya bahkan dihapuskan dari dosa-dosa besar. Maka dari itu, memanjatkan doa minta kesembuhan saat sakit menjadi pelipur lara seseorang agar lebih dekat kepada Tuhan. Baca artikel di bawah ini, tentang doa minta kesembuhan.

Doa Minta Kesembuhan ajaran Rasulullah SAW

www.freepik.com/jcomp
Foto : www.freepik.com/jcomp

Mengutip laman NU Online, Rasulullah SAW mengajarkan doa yang dapat dibaca oleh mereka yang merasakan nyeri sambil memegang bagian tertentu pada tubuhnya yang nyeri.

Hal ini sesuai dengan hadis riwayat Imam Muslim yang dikutip Imam An-Nawawi, Rasulullah bersabda yang artinya;

“Diriwayatkan kepada kami dalam Shahih Muslim rahimahullah, dari Utsman bin Abil ‘Ash RA bahwa ia mengadu kepada Rasulullah SAW perihal penyakit yang ia rasakan pada tubuhnya. Rasulullah SAW lalu mengatakan kepadanya, ‘Letakkan tanganmu pada bagian tubuhmu yang dirasa sakit. Bacalah tiga kali, ‘Bismillāh.’ Lalu bacalah tujuh kali, ‘A‘ūdzu billāhi wa qudratihī min syarri mā ajidu wa uhādziru,’’.

Berikut ini adalah doa yang dianjurkan berdasarkan riwayat oleh Imam Muslim.

1. Doa minta kesembuhan

بِسْمِ اللَّهِ

Bismillāh, (dibaca 3 kali).

Artinya, “Dengan nama Allah.”


أَعُوذُ بِاَللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ

A‘ūdzu billāhi wa qudratihī min syarri mā ajidu wa uhādziru, (dibaca 7 kali).

Artinya, “Aku berlindung kepada Allah dan kuasa-Nya dari keburukan apa yang kurasakan dan kukhawatirkan.”

2. Doa Mohon Diangkat Penyakit

Dalam Sahih al-Bukhari nomor 5309 yang dikutip dari laman Republika, Rasulullah SAW mengajarkan sebuah doa bagi siapa saja yang mengalami sakit agar Allah SWT segera mengangkat penyakitnya dan memberikan kesembuhan.

Berikut doa yang dipanjatkan Rasulullah:

اللّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذهِبِ البَأسَ اشفِ أَنتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاوءُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا

Allahumma Rabban nasi, adzhibil ba’sa isyfi anta asy-syafi la syifa’a illa syifauka syifaan la yughadiru saqman.

Artinya: “Ya Allah Tuhannya manusia, hilangkanlah rasa sakit ini sembuhkan lah, engkau dzat Yang Maha Penyembuhan, tak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, yaitu kesembuhan yang tak meninggalkan rasa sakit.”

Doa ini juga terdapat dalam hadis Muslim. Bahkan pada hadis Muslim nomor 4062 dijelaskan Rasul membacakan doa tersebut ketika menjenguk orang yang sakit.

Selain mendoakan orang lain yang sedang sakit, kita dapat mendoakan diri sendiri ketika tengah menderita sakit tertentu.

3. Bacaan Doa Memohon Ampunan serta Kesembuhan Saat Sakit

"Syafaakallaahu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa"aafaaka fii diinika wa jismika ilaa muddati ajalika"

Artinya: "Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia" (Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 115).

4. Doa Meminta Kesembuhan Saat Sakit yang Diajarkan Rasulullah, Diucapkan 7 Kali

Doa lain yang bisa dipanjatkan ialah bersumber dari hadis riwayat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar. Doa berikut ini ducapkan sebanyak 7 kali oleh Rasulullah ketika sakit.

"As'alullaahal azhiima rabbal 'arsyil 'azhiimi an yassfiyaka"

Artinya: "Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu" (Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).

Doa minta kesembuhan saat menjenguk yang sakit

Shutter stock
Foto : Shutter stock

Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA, Rasulullah SAW pernah mendoakan sahabatnya yang sakit dengan bersabda: Allāhummarabbannāsi, adzhibilba’sa. Isyfi. Antassyāfi. Lāsyāfiyaillā anta syifā’an lāyughādiru saqaman,”.

Artinya: “Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: DarulMallah, 1971 M/1391 H], halaman 113).

Rasulullah memerintahkan untuk kita membaca doa saat menjenguk orang sakit, agar meminta kesembuhan bagi mereka yang terkena musibah.

Mengutip laman Jabar NU, Rasulullah SAW meminta kesembuhan bagi yang sakit adalah berikut ini:

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا

Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā’an lā yughādiru saqaman.

“Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri,”

Doa di atas sebagaimana diriwayatkan dalam Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA. (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 113).

Doa Rasulullah di hadapan orang yang sakit

أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ As’alullāhal azhīma rabbal ‘arsyil ‘azhīmi an yassfiyaka.

Artinya, “Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu,” Abu Dawud dan At-Tirmidzi meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan doa di atas dibaca sebanyak 7 kali di hadapan orang yang sakit. (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).

Kita juga dapat mendoakan orang yang sakit dengan menyebut namanya. Sebagaimana yang pernah dilakukan Rasulullah SAW saat menjenguk Sa’ad bin Abi Waqqash yang diriwayatkan oleh Imam Muslim berikut.

اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا

Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan.

Artinya: “Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad,” Kita hanya tinggal mengganti nama Sa’ad di atas dengan orang yang sedang sakit di hadapan kita. Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).

Selain memohon kesembuhan orang yang sedang sakit. Kita juga dapat berdoa untuk memohon ampunan, perlindungan agama dan raga bagi mereka yang sedang sakit.

شَفَى اللهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ

Syafākallāhu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘āfāka fī dīnika wa jismika ilā muddati ajalika.

Artinya, “Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia,".

Doa di atas dibaca Rasulullah SAW ketika menjenguk sahabat Salman Al-Farisi RA sebagaimana riwayat Ibnu Sunni. (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 115).

Selain orang sakit tersebut yang berdoa untuk dirinya sendiri, ada kalanya orang lain memanjatkan doa minta kesembuhan saat menjenguk orang sakit.

Ada beberapa doa lain untuk meminta kesembuhan yang bisa dibacakan saat menjenguk orang sakit, yakni:

Doa meminta kesembuhan untuk orang sakit agar diberi kekuatan:

”Maayusiibulmuslima min nashobiin walaa washobi, walaahamma, walaahujni, walaaadzi, wala agomman hatta sysyaukati yusyaakuhaillakaffaollohubimaa min khotooyah. As-alulloohal’adziimarabbal’arsyil ‘adziimiayyu’aafiyaka wa yusyfikaya,”

Doa untuk orang sakit agar diberikemudahan:

”Bismillaahilkabiirina’uudzubillaahil ‘adziimiminsyarri ‘irqinna’aarinwa min syarriharrin naari,”.

Doa meminta kesembuhan untuk orang yang sakit parah.

”Allahumma ahyiny maakaanatil haatukhairan li, watawaffani ma kaanatilwafatukhairan li,”. (HR Bukhari)

Doa agar penyakit diangkat oleh Allah SWT:

”A’uudzubi’izzatillahi, waqudrotihi, min syarrimaaajiduwa uhaadziru,”.

Doa meminta kesembuhan dan terus diberi kesehatan:

”Allahumma ‘afini fi badani, allahumma ‘afini fi sam’i, allahumma ‘afini fi bashori la ilahailla anta,”.

Artinya: “Ya Allah, sehatkanlah badanku, Ya Allah sehatkanlah pendengaranku, Ya Allah, sehatkanlah penghlihatanku. Tiada Tuhan selain Engkau,”.

Mendoakan dengan menyebut nama orang yang sakit. Orang yang menjenguk dapat berdoa meminta kesembuhan orang yang sakit dengan menyebut langsung namanya dengan mengganti nama Sa’dan, yakni:

“AllāhummasyfiSa‘dan. AllāhummasyfiSa‘dan. AllāhummasyfiSa‘dan,”. Artinya, “Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: DarulMallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).

Adab menjenguk orang sakit

Freepik/DCStudio
Foto : Freepik/DCStudio

Dalam islam, menjenguk orang sakit termasuk dalam hak sesama muslim. Setiap ada keluarga, kerabat, atau tetangga yang sedang sakit, Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk datang menjenguknya, untuk meringankan beban sakit yang dideritanya juga sebagai sikap toleran.

Dari Abu Hurairah RA Rasulullah SAW bersabda:

“Hak seorang Muslim terhadap sesama Muslim itu ada enam, yaitu: Jika kamu bertemu dengannya maka ucapkanlah salam, Jika ia mengundangmu maka penuhilah undangannya.

Jika ia meminta nasihat kepadamu maka berilah ia nasihat, Jika ia bersin dan mengucapkan ‘Alhamdulillah’ maka doakanlah ia dengan ‘Yarhamukallah’ yang artinya ‘Mudah-mudahan Allah memberikan rahmat kepadamu,’. Jika ia sakit maka jenguklah dan Jika ia meninggal dunia maka iringilah jenazahnya,” (HR. Muslim, No. 2162).

Rasulullah SAW juga mengatakan bahwa ada pahala saat seseorang menjenguk orang sakit sambil memanjatkan doa meminta kesembuhannya. Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya seorang muslim bila menjenguk saudaranya sesama muslim maka ia terus menerus berada di khurfatiljannah hingga ia pulang (kembali),” (HR. Muslim No. 6498)

Menjenguk orang sakit hukumnya adalah fardhukifayah jika yang sakit adalah orang yang tidak memiliki kerabat atau keluarga yang membantunya. Tanyakan keadaannya, apa kebutuhan dan bantuan yang diperlukan sehingga sakit yang dideritanya menjadi lebih ringan dan tidak bertambah parah.

Selain itu, ada beberapa adab yang harus dipatuhi saat menjenguk orang sakit. Salah satunya dengan mengatur sikap dan juga hal-hal lain, meskipun terlihat kecil dan sederhana.

Berikut adalah adab-adab yang harus dilakukan seseorang, ketika menjenguk orang sakit berdasarkan syariat Islam.

Bersikap baik dan menyenangkan orang yang sedang sakit. Tidak hanya membacakan doa meminta kesembuhan, namun juga harus membawa kebaikan dan membuat orang dijenguk merasa senang. Ada baiknya saat menjenguk dengan memberi kesenangan agar bisa tersenyum dan tenang hatinya.

- Hindari berlama-lama dan datang dalam waktu yang tepat agar tidak mengganggu istirahat orang yang sedang sakit.

- Tidak membicarakan hal yang berat atau masalah tertentu, cukup membicarakan tentang perkembangan kesehatannya, berdoa meminta kesembuhannya, dan memberikan semangat agar cepat pulih.

- Menjenguk saudara atau kerabat sesama muslim sama artinya seperti menjaga tali silaturahmi.

Berdoa meminta kesembuhan orang yang sakit sama artinya dengan menyenangkan hatinya. Selain itu doa minta kesembuhan mampu menenangkan hati bagi orang sakit. (rth)

Topik Terkait