img_title
Foto : Instagram/@tretanmuslim

IntipSeleb LokalTretan Muslim pernah membagikan ceritanya tentang pengalaman tentang perbedaan agama. Mengaku anti mengucapkan natal hingga menganggap orang non Islam jahat, Tretan pun juga sempat ikut datang ke Gereja.

Lantas makna perbedaan umat beragama apa yang dipahami Tretan? Simak selengkapnya di bawah ini.

Anti mengucapkan Natal

Instagram/tretanmuslim
Foto : Instagram/tretanmuslim

Di tahun 2020, Tretan Muslim pernah menceritakan pengalamannya saat memandang adanya perbedaan agama. Dirinya mengaku sempat anti mengucapkan Natal bahkan anti Valentine.

"Anti pacaran sejak SMA, tapi sejak itu pacaran. Terus anti ngucapin Natal, anti Valentine, bahkan anti mengeluh di Facebook," kata Tretan Muslim dikutip dari YouTube BPKH RI.

Hal itu diakuinya karena mungkin minimnya pelajaran agama yang ia pahami sewaktu masih remaja.

"Mungkin karena referensi belajar agamanya dikit, jadi dulu gak pernah mondok pesantren, gak pernah belajar agama secara formal, Madrasah doang 6 tahun dan baca-baca buku bapak saya," ungkap Tretan.

"Di Facebook sebarin dakwah, tapi caranya menyampaikan pandangan bener apa enggak, saya gak mempertimbangkan itu. Dulu saya sampai ‘Natal itu haram, Valentine bukan budaya kita’, saya sampaikan," kata Tretan Muslim.

Ikut ke Gereja

Instagram/tretanmuslim
Foto : Instagram/tretanmuslim

Namun Tretan mulai berubah semenjak dirinya berteman dengan non Islam. Dirinya bahkan sempat kaget karena tahu bahwa ada orang non Islam namun baik, padahal selama ini ia berpikir sebaliknya.

"Berubahnya itu justru berteman dengan yang non Islam. Berteman dengan Coki, Bene Dion, dulu di Maudra jarang orang non Islam. Jadi dulu saya mikir kalau orang non Islam itu akan mengkristenisasikan kita, orang non Islam itu musuh Nabi, saya menganggap orang non Islam itu pasti jahat,” ungkap Tretan.

“Begitu ketemu temen non Islam di Jakarta, kok baik-baik. Saya sampai tanya, kamu Kristen kenapa baik? karena saking sedikitnya referensi," sambungnya.

Tretan pun menyadari bahwa agama lain pun baik juga. Ia justru jadi tidak memilih menjauh atau menghindar hingga ada satu momen yang membuatnya pernah ikut temannya ke Gereja.

"Bahkan ada suatu momen saya ikut ke Gereja temen saya," kata Tretan.

"Saya gak ikut ritual, gak ikut baca-baca, temen saya nyanyi-nyanyi, baca-baca, saya diem doang, pengin tau aja. Ya Alhamdulillah keluar dari itu saya aman. Beneran setelah itu saya merasa, enggak kok, bahkan saya di dalam Gereja pun gak ada godaan,” sambung Tretan.

“Bahkan di dalam kamar temen saya itu ada patung Bunda Maria, patung Yesus, gak bikin saya jadi tergoda atau bahkan saya jadi 'oh jangan pasang ornamen gini dong', justru malah bikin saya menghargai orang lain,” pungkas Tretan Muslim.

Topik Terkait