IntipSeleb Lokal – Dokter Richard Lee membuat sebuah sayembara untuk orang-orang yang bisa kebal dari pisau bedah miliknya. Ia rela memberikan Rp100 juta per orang jika mereka benar-benar kebal dari pisaunya.
Richard Lee pun menyampaikan agar para dukun atau orang-orang yang punya ilmu kebal segera datang ke tempatnya. Seperti apa sayembara yang disampaikan oleh Richard Lee? Berikut artikelnya.
Sayembara Rp100 Juta
Dokter kecantikan, dr Richard Lee membuat sebuah sayembara yang ia sampaikan di akun media sosial miliknya. Melalui sebuah video di akun TikToknya, ia meminta agar masyarakat menyampaikan sayembara itu kepada Jindan dan pengacara LSM Asosiasi Hipnoterapi, Tabib, Paranormal dan Dukun Indonesia, Firdaus.
Richard Lee mengundang semua pihak yang memang mengaku memiliki ilmu kebal atau debus untuk datang ke tempatnya.
"Sayembara tolong sampein ke om Daus dan Jindan yang terjindan jindan dan juga dukun-dukun lainnya ya bagi kalian semua yang punya ilmu kebal ilmu debus debis dan punya al-hikmah yang luar biasa," kata Richard Lee dalam video itu.
Richard Lee menyampaikan orang-orang yang mengaku kebal itu akan dicoba menggunakan pisau bedah. Jika benar tidak tergores atau tembus ia akan memberikan Rp100 juta kepada orang tersebut.
"Ini sayembara ya kalian yang kebal dengan pisau bedah saya. Saya kasih Rp100 juta per orang," katanya.
Tidak Banyak Alasan
Bahkan, Richard Lee membandingkan kanal YouTubenya dengan Denny Sumargo dan Denise Chariesta yang tidak memberikan apapun. Ia rela memberikan Rp100 juta kepada setiap orang yang datang.
"Jadi kalau kalian ke tempat Densu gak dapat duit, kalian ke tempat Denise gak dapat duit. Ke tempat saya, saya kasih Rp100 juta per orang tuh datang ke tempat saya," katanya.
dr Richard Lee pun berpesan kepada orang-orang yang mau datang ke tempatnya agar tidak memberikan alasan apapun. Terutama dengan menyebut pisau bedahnya beda dengan ilmu yang dipelajari.
"Jangan ngomong beda lagi ya, parang yang gede panjang aja bisa apa lagi pisau bedah saya yang kecil pasti bisa jangan ngomong beda lagi ya plis jangan ngomong beda lagi. Saya tungguin ya," tutupnya.(prl).