IntipSeleb Lokal – Viral kisah kehidupan seorang wanita cantik mahasiswi IPB yang dulunya pemeluk Katolik dan sempat membenci Islam, namun memutuskan untuk menjadi seorang mualaf dalam 7 hari. Dalam kisahnya menjadi seorang mualaf, wanita bernama Arnita Rodelina Turnip itu mengaku sempat diusir dan ditentang keluarga.
Tak hanya itu, setelah mualaf ia juga mengaku sempat menjalani masa-masa sulit dan merasa hidupnya semakin susah. Penasaran dengan kisahnya? Scroll artikel berikut.
Benci Islam Berakhir Putuskan Mualaf
Arnita Rodelina Turnip merupakan mahasiswi manajemen IPB, yang dulunya sempat sangat membenci Islam namun memutuskan untuk menjadi seorang mualaf. Kisah unik Arnita Rodelina ini, mengaku mantap ingin berpindah agama, dalam 7 hari berpikir.
Saat mengisi podcast di YouTube Rukun Indonesia, Arnita Rodelina menuturkan alasan mengapa ia begitu membenci Islam sejak dulu. Sebelum paham dan menjadi seorang muslim, bagi Arnita orang Islam terlalu ribet dalam berdoa dan ibadah karena harus 5 kali dalam sehari.
"Ya saya benci banget sama yang namanya Islam dulu, wahh sempat sekesal itu. Apaan sih ribet 5 kali doa dalam sehari ngapain. Mempersulit," ujar Arnita Rodelina Turnip, di YouTube Rukun Indonesia, dilansir Kamis 15 September 2022.
"Jadi kalo dibilang saya itu mualaf satu Minggu di IPB itu betul, tapi prosesnya gak instan dalam seminggu itu bukan. Dulu saya kecil ibu saya seorang muslim yang nikah sama ayah saya Kristen, ibu kebetulan guru ngaji setelah nikah masuk Kristen," imbuh Arnita.
"Saya terlahir Kristen tapi karena sekolah saya Katolik jadi kebawa gitu. Gara-gara liat ustaz dakwah di YouTube dan semua yang diomongin itu benar, jadi tepat saat itu di hari Jumat di IPB saya ke mesjid samperin ustaz dan pengen masuk Islam," tutur Arnita.
Memberitahu kepada orang tuanya terlebih dahulu dengan keputusannya berpindah agama, Arnita Rodelina sempat ditentang oleh keluarga bahkan orang tua dan diusir dari rumah.
"Jadi memang saya nggak ngasih tahu ke orang tua, soal saya masuk Islam karena kalau tahu pasti nggak dibolehin. Setelah itu aku telepon orang tua dan beri kabar kalau aku masuk Islam, dan orang tua kaget bahkan menyinggung soal beasiswa ku yang akan dicabut," tutur Arnita.
"Saking masalahnya saya sampai dikeluarkan dari kartu keluarga hingga sekarang, karena bapak saya pengurus Gereja, bahkan aku diusir dari rumah.
Merasa Hidup Makin Susah
Setelah beberapa bulan Arnita memutuskan untuk menjadi seorang mualaf, bahkan hingga tak diakui lagi oleh keluarganya, ia merasa jika dirinya sempat jatuh dan hidup sangat susah. Namun hal tersebut tidak membuat Anita goyah, untuk memperdalam ajaran Islam dan tetap istiqomah.
"Disitu saya ngerasa kok hidup saya masuk Islam bukan malah makin enak, malah susah banget. Dulu pas masih Kristen hidup gue enak, banyak yang sayang gue, pada ngasih duitnya tetap. Kok kaya gini jadi mualaf," beber Arnita saat dirinya merasa kesusahan.
"Soalnya orang tua ku bilang gini, kau masuk Islam tak bisa seperser uangpun kau ambil dari rumah, cari juga bapakmu mamahmu, dan mati kau putus hubungan," tutup Arnita. (bbi)
