IntipSeleb Lokal – Penampilan pertama peserta Koplo Superstar asal Kutai Timur pada Minggu malam 25 September 2022, mampu menghipnotis semua juri. Tak ayal, jika seorang ratu rapper Denada, ikut dibuat enjoy dan bergoyang.
Penampilan Adly pun turut dipuji oleh sejumlah juri lainnya. Penasaran? Simak artikel berikut.
Adly Bikin Denada Kepincut
Peserta pertama di panggung koplo Superstar babak 14 menuju final tersebut, menampilkan Adly sebagai pembuka pertama dengan membawakan lagu Seperti Mati Lampu milik Nassar. Berbeda dari lagu aslinya, Adly yang dikenal dengan power full dan sangat energik itu, berhasil membuat juri terpana.
Sebut saja Denada selaku salah satu juri Koplo Superstar yang berhasil histeris dan ngaku kepincut dengan penampilan Adly pada saat opening. Pasalnya, peserta asal Kutai Timur itu, menyelipkan banyak rap di tengah-tengah lagunya.
Dengan gaya lincahnya, Adly pun tak canggung untuk mengajak semua juri dan penonton untuk bergoyang. Untuk hal tersebut, Adly berhasil mendapatkan jempol dari Denada sebagai ratu rapper yang sudah mengawali kariernya sebagai seorang rapper Indonesia.
Komentar Positif
Dengan penampilannya yang memukau di opening panggung koplo babak 14 besar menuju final, Adly berhasil mendapatkan banyak komentar positif dari semua juri. Sebut saja, Denada, Wika Salim dan juga Iyeth Bustami, ketiga juri itu tampak memuji penampilan Adly yang membawakan lagu Nassar dengan begitu power full.
"Malam hari ini kamu keren banget Adly, aku gak tahu ini siapa yang punya ide sampe malam ini kamu bisa tampil ada rap, jazznya dan masuk ke koplo, dia nge-rap dia berani padahal disini ada Denada dan dia keren. Kalo aku kan mengawali aku rapper, kalo ada orang nge-rap itu wow, dan itu gak mudah itu susah, keren banget" ujar Denada membacakan komentar untuk Adly.
"Nada nya pas, cengkoknya pas, pakaiannya pas semuanya pas banget, koreo Adly keren banget sih," tutur Wika Salim.
"Kamu keren, tapi nafasnya di jaga ya walau ada goyang-goyang sedikit, pokonya sambil joget sambil latihan nafas jangan sampe ngos-ngosan," timpal Iyeth Bustami.
