img_title
Foto : Instagram/aliandooo

"Jadi gua ngerecall lagi itu semua, jadi gua kembangin lagi, gua membalikan lagi 'oh gini gini', jadi balikin chemistry lagi," sambungnya.

OCD Bikin Sulit Syuting

Ist
Foto : Ist

Aliando Syarief pun menyampaikan jika dirinya cukup kesulitan saat harus akting dan OCD yang diidapnya sedang kambuh. Namun rekan-rekan dalam film ini sangat membantu Aliando untuk bisa menyelesaikan syuting.

"Kalau tiba-tiba hadir dan ada disini, karena terapi juga, gak main-main juga ceritanya. Untuk dekat. Jadi cukup 1,5 bulan itu lama juga. Jadi banyak kisah yang kita bentuk agar masuk ke satu karakter ke karakter lainnya. Lakukan apa aja bebas jadi diri sendiri hingga akhirnya cari perbedaan," ujarnya.

"Kesulitannya itu gua harus masuk ke karakter tapi gua ada penyakit OCD. Cuma semua akhirnya membantu dan itu membuat chemistry semakin kuat," pungkasnya.

Film Argantara mempunyai cerita yang kuat, tidak hanya konflik remaja tetapi terdapat juga konflik keluarga dan persahabatan yang sangat kental sehingga film Argantara dekat dengan realitas kehidupan metropolitan. Film bergenre romance action ini menceritakan bagaimana kisah Argantara sang ketua geng motor Agberos, yang menikah muda di usia 16 tahun dengan Syera dan kemudian hamil sebelum lulus sekolah.

Topik Terkait