img_title
Foto : Youtube/CameoProject

Memutuskan berhenti dari profesi pendeta, Didit akhirnya memutuskan untuk menjadi wirausahawan dan menjalankan bisnis kecil-kecilan. Saat menjadi wirausahawan ini ia memiliki waktu luang yang banyak sehingga makin sering mabuk-mabukan.

“Awalnya memang satu botol sehari, lama-lama intensitasnya makin sering. Tadinya cuma untuk mengisi waktu luang, akhirnya makin lama makin sering,” ujarnya.

Menemukan Tuhan Lagi dan Pindah Agama

Youtube/CameoProject
Foto : Youtube/CameoProject

Kecanduan jangka panjangnya terhadap alkohol pun akhirnya menimbulkan dampak buruk. Didit mengaku saraf matanya terbakar sehingga kini penglihatannya terganggu.

Selain itu, Didit juga sempat tak percaya lagi bahwa Tuhan itu ada. Namun setelah saraf matanya rusak ia kembali terpikirkan apakah jangan-jangan Tuhan itu memang ada.

“Saat saraf mata gua rusak itu gua mulai percaya ‘apa jangan-jangan Tuhan itu ada’. Tadinya gua udah yakin (Tuhan) nggak ada,” ujar Didit.

Topik Terkait