Perjuangan Melawan Kanker
Penabuh drum itu ungkap waktu awal sang istri divonis kanker sejak delapan bulan lalu. Sedangkan ia dan keluarga lainnya sudah memberikan dukungan kepada Clerence Chyntia Audry pada enam bulan belakangan.
"Mungkin sebagian besar di sini saksi kurang lebih 8 bulan, ekstranya lagi 6 bulan kami berjuang untuk Clerence fisik, finansial, mental, semuanya campur jadi satu. Tujuannya satu, kesembuhan Clerence," ungkap Rio Alief.
Tapi takdir berkata lain, Clerence Chyntia Audry harus dipanggil Yang Maha Kuasa pagi tadi. Hal itu pun buat Rio Alief mencoba ikhlaskan kepergian sang istri.
"Cuma, kita manusia bisa apa? Semua sudah diatur. Tapi insyaallah kita yakin dari awal sampai hari ini sudah memberikan yang terbaik. Terbaik buat kita, belum tentu terbaik buat Allah. Tapi yang terbaik buat Allah sudah pasti terbaik buat kita," ujarnya.
Mewakili keluarga, Rio Alief juga mewakili mendiang istrinya sampaikan maaf kepada semua pihak. Serta meminta keikhlasan agar Clerence Chyntia Audry diterima di sisi-Nya.
