img_title
Foto : Instagram

IntipSeleb – Penyanyi sekaligus dokter Tompi berkomentar mengenai fenomena di lini massa. Diketahui, banyak warganet yang mendorong artis Tanah Air untuk berdonasi sebanyak-banyaknya melawan virus Corona (COVID-19).

Masalahnya, warganet terus saja membandingkan jumlah donasi yang dikeluarkan oleh artis tersebut. Terkait hal itu, Tompi tak sungkan untuk memberikan kata-kata menohok kepada warganet. Seperti apa? Simak ulasan berikut.

Baca Juga: Disebut Pesan Masker Sampai 20.000 Kotak, Gini Reaksi Tompi

Kata Tompi soal orang yang donasi

Tompi

Menurut Tompi, orang yang rela menyumbangkan sebagian rezeki itu memang memiliki hati yang baik. Kaya raya atau miskin tidak menjadi makna yang berarti. Kecuali mereka yang tidak memberikan sumbangan tapi terus berkomentar. 

“Orang nyumbang itu krn emang hatinya baik. Kaya atau miskin itu cuma perkara besar kecilnya sumbangan secara angka, bukan secara makna. Jd Sikap kita mempertanyakan “orang kayaa manaa nih sumbangannya” itu hanya memperlihatkan kita “udah kere busuk hati pula” mari berbuat baik saja. Beri sumbangan yg kita sanggup semampunya. Minimal Doa. #Selfreminder ,” ujar Tompi lewat Twitter yang diunggah pada Jumat, 20 Maret 2020.

Tompi menjelaskan protokol pasien positif Covid-19

Tompi

Sebelumnya, Tompi memang aktif dalam memberikan informasi terkait Covid-19 di Twitter. Salah satunya saat menanggapi pertanyaan netizen soal pasien positif virus corona tapi diminta untuk isolasi mandiri di rumah. Kata Tompi, protokol tersebut sudah benar karena pasien itu positif Covid-19 tanpa gejala. Tapi syaratnya harus isolasi mandiri di rumah selama 14 hari di ruangan terpisah dengan anggota keluarga lain sendirian beserta menjalani pencegahan yang telah ditetapkan. Seperti menggunakan masker, rajin cuci tangan, makan teratur dan minum vitamin. 

Sy ikut koment ya: protokolnya udah bener. Positif tanp gejala —- self isolated dirumahnya. Dengan catatan : dikerjakan dengan tertib. 14 hari Dikamar sendiri, jgn kontak dengan keluarga dulu, pke masker, rajinbersih2 cuci tangan, makan bener, tidur cukup. Support dg vitamin,” tutur Tompi lewat Twitter yang dibagikan pada Kamis, 19 Maret 2020.

Alasan mengapa yang positif Covid-19 tanpa gejala itu dipulangkan karena rumah sakit gak cukup untuk menampung semua pasien. Untuk itu, ayah dua anak ini meminta agar para pengguna media sosial menyampaikan protokol rumah sakit tersebut agar tidak panik.

“Kenapa dipulangkan?? Krn kapasitas RS gak akan cukup menampung semua. Jd protokolnya memang hanya merawat yg positif dengan gejala dg pertimbangan antisipasi bl perburukan (gangguan nafas),” ujarnya.

“Jd sampaikan ke kluarga nya , gak perlu panik /khawatir selama lanhkah2 diatas di kerjakan. Mhn maaf bila info ini gak tersampaikan di RS mungkin krn kapasitas kerjanya udah overload,” pungkas Tompi.

Topik Terkait