Coki mengatakan jika pasien RSKO sudah berekspektasi tinggi ketika melihat Ardhito memegang gitar.
"Di rehab itu gitar kan cuma sedikit, jadi kalau ada yang megang gitar, asumsinya adalah dia bernyanyi untuk anak-anak dong, bernyanyi untuk sama-sama dong," kata Coki Pardede.
Namun, Ardhito justru menyanyikan lagu yang semua pasien RSKO tidak paham. Hal itu membuatnya dibenci oleh pasien lainnya.
"Ardhito kan jago main gitar, dia megang gitar, asumsi anak-anak 'Wah kita mau nyanyi lagu sing along nih'. Ardhito (justru) nyanyi lagu Prancis, jelas dibenci dong sama anak-anak rehab lain. Kenapa Ardhito, Anda menyanyikan lagu Prancis dan Spanyol di rehab?," kata Ardhito.
Tidak Dibenci Lagi
Untungnya, Ardhito menyanyikan lagu Indonesia yang memang bisa dinyanyikan oleh pasien lainnya. Sehingga, ayah satu anak itu tidak lagi dibenci oleh pasien lainnya.
