img_title
Foto : Husein_hadar/instagram

IntipSeleb LokalHusein Ja'far Al Hadar atau yang juga akrab disapa Habib Ja'far belum lama ini memberikan tanggapnnya terkait fenomena komentar miring yang acap kalo dilayangkan kepada para penggemar musik Korea Pop atau Kpop.

Pada momen itu, Habib Ja'far juga mengingatkan bahwa salah satu manfaat hadirnya agama adalah untuk menghabisi nafsu dalam diri manusia. Berikut selengkapnya melalui ulasan di bawah ini.

Komentar Habib Ja'far Terhadap Fenomena Sangkutkan Fans Kpop dengan Agama

Kemal Palevi/YouTube
Foto : Kemal Palevi/YouTube

Di media sosial, tidak sedikit ditemukan komentar-komentar yang memojokkan para pecinta musik Kpop, serta menyangkutpautkan ke ranah agama. Rupanya, hal tersebut turut dipantau oleh komika sekaligus aktor Kemal Palevi.

Saat mengundang Habib Ja'far ke podcast di kanal YouTube pribadinya belum lama ini, Kemal Palevi mempertanyakan fenomena tersebut kepada Habib Ja'far.

"Kalau kita komentarin ini Bib, misalkan 'wah dasar fans-fans Kpop, ngefans laki-laki seperti itu. Yang dicintai harusnya Nabi Muhammad' ada tuh netizen yang begitu. Itu gimana Bib?," tanya Kemal Palevi, dilansir dari kanal YouTube Kemal Paveli, 10 November 2022.

Habib Ja'far menuturkan jika Nabi Muhammad SAW mempersilahkan umatnya untuk mengagumi sesuatu. Namun perlu digaris bawahi, rasa kagum tersebut tentu tidak boleh melebihi rasa kagum kita sebagai umat muslim kepada Nabi Muhammad SAW.

"Dan biasanya orang yang ngomong gitu enggak cinta sama Nabi Muhammad," kata Habih Ja'far.

"Karena kalau dia cinta Nabi Muhammad, dia pasti tahu bahwa Nabi memperbolehkan kita ngefans terhadap sesuatu apapun asalkan tidak melanggar syariat Islam, dan yang paling difansin adalah Nabi Muhammad," sambung Habib Ja'far.

Merupakan Bentuk Nafsu

husein_hadar/instagram
Foto : husein_hadar/instagram

Lebih lanjut, Habib Ja'far menyebut bahwa orang yang melayangkan komentar miring tanpa maksud baik adalah bentuk memojokkan orang lain.

"Itu dia cuma mencari membenaran untuk menyalahkan orang lain. Kalau bisa pakai agama, pakai agama. Kalau bisa pakai politik, pakai politik. Kalau bisa pakai budaya, pakai budaya, kalau bisa pakai algoritma, pakai algoritma. Pokoknya apa aja yang penting nafsunya terpuaskan," ucap Habib Ja'far.

Habib Ja'far juga mengingatkan bahwa salah satu dari banyaknya manfaat agama adalah untuk mengkikis hawa nafsu.

"Nah itu lah orang yang paling buruk dalam agama, menggunakan agama untuk menjalankan nafsunya. Padahal agama itu hadir untuk menghabisi nafsu," imbuh Habib Ja'far. (Cy)

Topik Terkait