IntipSeleb Lokal – Laura Basuki diketahui membintangi film Cek Toko Sebelah 2 dan akan beradu akting dengan Ernest Prakasa.
Menjadi pasangan dalam film, Laura mengaku takut jikalau istri Ernest, Meira Anastasia cemburu. Seperti apa penuturannya? Simak berikut ini.
Takut Istri Ernest Cemburu
Ditanya perasaannya bermain dalam film Cek Toko Sebelah 2 dengan genre komedi, Laura Basuki mengaku seru dan senang. Akan tetapi, ia takut jikalau istri Ernest, Meira Anastasia cemburu lantaran di film ia berperan sebagai kekasih Ernest.
"Seru, lagi yuk. Happy sih ngerjainnya seneng, cuma takut dilempar hp aja sama Mei (istri Ernest)," kata Laura Basuki dikutip dari YouTube HAHAHA TV, Rabu 16 November 2022.
"Karena memerankan kekasih saya. Kan dia ikut nulis, udah tau lah scriptnya," kata Ernest Prakasa.
"Iya tapi takut. Jadi tiap selesai syuting adegan romantis itu gue kabur daripada ngeliat, takut," timpal Laura Basuki.
Sudah Siap
Ernest pun memberikan penjelasan bahwa sang istri, Meira Anastasia sudah siap untuk adegan romantis yang akan dilakoni Ernest dan juga Laura di film Cek Toko Sebelah 2. Sebab ini sudah film ketiga dimana Ernest menjalani adegan romantis dengan lawan main di film.
"Enggak lah kan udah tau dari script apa nih adegan romantisnya Erwin Natalie, udah siap. Beda sama Ngenest, kalau itu gak siap lah maksudnya udah tau skripnya, tapi ketika ngeliat karena baru pertama kali melihat suaminya berdekatan sama perempuan lain, lebih syok, kalau ini kan udah pengalaman ketiga," jelas Ernest Prakasa.
Kendati begitu, Laura mengaku tetapt takut. Sebab, Meira berada di lokasi dan melihat secara langsung bagaimana adegan itu direkam.
"Kalau suami gue liat (adegan romantis) udah jadi (sudah tayang), telat kalau cemburu, ini di lokasi di monitor, liat, hmm,” kata Laura Basuki sambil tertawa.
Sementara itu, film Cek Toko Sebelah 2 melanjutkan kisah sebelumnya tentang dua bersaudara Erwin dan Yohan. Di kisah ini Erwin melamar Natalie, kekasihnya. Agnes, ibu Natalie, adalah seorang perempuan yang keras dan hanya bisa merasa nyaman ketika berada dalam kendali penuh.
Ia tidak bisa mempercayai Erwin seratus persen, sebagian karena perbedaan kelas sosial, yang menurut Agnes menjadi salah satu sumber kegagalan rumah tangganya dengan suaminya dahulu. Sementara itu, Afuk mulai memberikan tekanan kepada Yohan dan istrinya Ayu untuk segera memiliki anak.
Sebelumnya, Yohan selalu beralasan bahwa ia belum mapan. Ketika bisnisnya semakin maju, Afuk pun menagih janji Yohan. Padahal Yohan dan Ayu, merasa bahwa punya anak adalah komitmen serius, dan mereka berdua belum siap mental. (jra)
