img_title
Foto : Instagram/@kiranalarasati

Bersama dengan klinik kesehatan DPD DKI @fdipjakarta @pdiperjuangan rapid test Covid-19. Test karena 2 bulan terakhir saya melakukan perjalanan ke beberapa daerah di Indonesia juga ke Australia. Alhamdulillah so far belum pernah terinfeksi Covid-19. Namun bukan berarti tidak akan kena. Tetap waspada,” ungkap Kirana Larasati lewat Instagram Stories yang diunggah pada Kamis, 26 Maret 2020.

Seperti diketahui, pelaksanaan rapid tes Covid-19 sempat menjadi perdebatan di kalangan masyarakat karena  mengutamakan pejabat negeri. Padahal Dokter Erlina Burhan, Dokter spesialis paru Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, menjelaskan bahwa rapid tes Covid-19 bukan untuk diagnosis atau menentukan suatu penyakit, tapi untuk melihat apakah sudah ada anti bodi.

“Diingat lagi, anti bodi terbentuk kalau ada gejala. Kalau tidak bergejala diperiksa rapid test, (hasilnya) negatif,” kata Dokter Erlina Burhan lewat acara Indonesia Lawyer Club (ILC) tvOne pada Selasa, 24 Maret 2020.

Untuk itu, Erlina menyarankan agar pemerintah tidak membeli rapid test Covid-19.

“Ini kan karena sudah kadung di beli. Ke depannya jangan deh. Saya enggak setuju bahwa seluruh masyarakat Indonesia harus dites, gak bisa, hanya yang bergejala (yang dites),” tegasnya.

Kirana minta warganet tidak bandingkan hidup orang lain

Kirana Larasati

Topik Terkait