"Hai anakku sayang, apa kabar bang? Hari ini usiamu menginjak 28 tahun ya nak. Jadi ingat ketika kamu datang kepada pipi dan bunda untuk meminang anak perempuan kami.
Ingat saat kamu datang memberanikan diri bicara kepada pipi . Saat itu bunda benar-benar gemeter banget, di hadapan bunda ada laki-laki yang benar-benar mencintai anakku dan sekarang kamu sudah jadi mantu kita.
Terima kasih karena kamu juga sudah memberikan kami cucu yang cantik, Ameena Hanna Nur Atta. Bunda ingat pertama kali memeluk ameena, hati ini sungguh tersentuh sekali.
Terima kasih ya sudah terus membahagiakan bunda dan pipi, sudah mengakurkan keluarga besar ini. Sudah selalu ada untuk menjadi garda terdepan untuk keluarga ini.
Bunda merasakan sekali perubahan kamu, dari pertama kenal, pacaran, menikah, sampai sekarang kamu menjadi ayah dari ameena. Dan semoga kamu terus menjadi pribadi yang lebih baik lagi
Terima kasih sudah terus membahagiakan aurel. Dan Ameena jaga terus kesehatan kamu ya bang, karena kamu adalah imam untuk istrimu dan anak-anakmu kelak. Dan kamu harus ingat, kamu gak boleh capek-capek, gak boleh terlalu capek kerja. Harus tetap fokus juga pada kesehatan kamu.
Saat kemarin kamu masuk rumah sakit, bagaimana khawatirnya Aurel kasihannya ameena, bunda benar-benar khawatir sama keadaan kamu.
Bunda benar-benar menyayangimu seperti anak bunda sendiri. Karena kamu tidak pernah membeda-bedakan kami orang tua kamu. Kamu juga menganggap bunda, bundamu sendiri, dan bunda mendoakan kamu sukses dimanapun dan kapanpun kamu berpijak.
