"Tiba-tiba ada yang mencomot bagian dada saya dari blakang. tpatnya lokasi di sektor Bintaro depan STAN. Disitu padahal ada lalu lalang kendaraan. Yang mnjadi perhatian, kejadian ini bisa terjadi sama siapa saja padahal saya berhijab dan berpakaian longgar. Kebetulan saya juga sebenarnya lari sama suami dan teman tapi memang kan kesiangan larinya jadi rencana ketemuan di tengah-tengah. Mereka kebetulan tidak berada bersama saya pas kejadian," tuturnya.
Percaya pada azab Allah
Seperti diketahui, sejak menjalin hubungan kasih dengan pria bernama Doni Amaldi pada 2012 lalu, Soraya Larasati memutuskan untuk masuk Islam. Kemudian, keduanya menikah pada 15 Juli 2012 dan telah dikaruniai dua buah hati. Kini, Laras sibuk mengurus rumah tangga dan jarang muncul di layar kaca. Ia memilih untuk memperdalam agama dan menikmati peran sebagai ibu dan istri dari Doni. Atas kejadian yang kurang mengenakkan tersebut, wanita berdarah Tionghoa ini tidak menuntut apa-apa dari pelaku karena percaya terhadap kebesaran Allah SWT.
"Ini pngalaman yang menurut saya berbahaya sekali mengingat wanita dan bisa saja tindakan kriminalitas ini menjadi meningkat sampai level yang Astagfirullah kita takut untuk membayangkan. Saya tidak niat menuntut apa-apa dari pelaku karena azab Allah pasti nyata, saya doakan semoga diberikan hidayah karena azab Allah sangat pedih," ujarnya.
Tak hanya itu, wanita 33 tahun ini juga khawatir bahwa tingkat kriminalitas makin meningkat. Hal ini karena menjelang ramadhan, masjid semakin sepi dan tidak menunaikan salat jamaah dan tarawih. Kata Laras, bukan virus corona atau Covid-19 yang menjadi kekhawatiran tapi perampokan, pelecehan seksual dan tindakan kriminal lain.
"Intinya mengingat menjelang ramadhan yang semakin sepi masjid dari tidak aadanya jamaah dan taraweh. Dikhawatirkan tingkat krimialitas makin meningkat. Bukan hanya Covid-19 yang menjadi kekhawatiran kita tapi perampokan, pelecehan seksual atau apapu yang berbahaya bisa terjadi," pungkas Soraya Larasati lewat Instagram Stories yang diunggah pada Minggu, 5 April 2020.
