img_title
Foto : Instagram/@therealdisastr

IntipSeleb Lokal – Artis Tanah Air, Diandra Paramitha Sastrowardoyo alias Dian Sastrowardoyo merupakan wanita yang anggun dan cantik mempesona. Tak hanya itu, ia juga dianggap sebagai wanita yang cerdas.

Kecerdasan Dian bahkan sampai diakui langsung oleh salah satu akademisi, Rocky Gerung. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Rocky Gerung Menjadi Pembimbing Skripsi Dian Sastrowardoyo

Youtube/RGTV
Foto : Youtube/RGTV

Rocky Gerung merupakan dosen pembimbing Dian Sastrowardoyo saat berkuliah di Universitas Indonesia (UI) beberapa tahun silam. Berdasarkan penelusuran tim IntipSeleb, Dian meneliti tentang Kompleks Industri Kecantikan: Sebuah Kritik Sosio Filosofis sebagai sebagai judul skripsinya.

Rocky Gerung berbagi kisah tentang cerita Dian sesaat sebelum ujian skripsi digelar. Ternyata, Dian sempat diterpa isu kurang sedap.

"Nah, waktu Dian maju skripsi, orang bikin gosip seolah-olah ada sesuatu kemudian saya protektif," ungkap Rocky Gerung dilansir IntipSeleb dari YouTube katasianu pada Rabu, 7 Desember 2022.

Rocky Gerung pun mencari cara agar gosip itu hilang. Salah satunya, ia meminta kepada pihak kampus agar menggelar ujian skripsi Dian Sastrowardoyo secara terbuka.

"Lalu saya bilang begini, 'Dian itu pinter, saya sudah pelajari. Jadi, supaya enggak ada gosip, ujian Dian itu dibuka untuk semua mahasiswa dan dosen'," jelasnya.

"Itu pertama kali saya minta ujian dibuka, siapa pun boleh datang, saksikan sendiri. Kalau dia enggak bisa jawab berarti dia bodoh, kalau dia bisa jawab berarti dia pinter. Kan gampang gitu. Jadi, ya, karena dia artis, wartawan juga datang tuh dan mereka nonton ujian itu," sambungnya.

Rocky Gerung Mengaku Objektif

YouTube/Daniel Mananta Network
Foto : YouTube/Daniel Mananta Network

Coba menepis isu subjektif, Rocky Gerung mengaku tak menjalankan tradisi sebagai dosen pembimbing di UI. Sebagaimana biasanya, dosen pembimbing diminta untuk menyerahkan nilai untuk anak yang dibimbingnya. Namun, hal ini tak dilakukan Rocky untuk Dian.

"Nah, ada tradisi pembimbing itu harus kasih nilai kan. Biasanya kalau pembimbing subjektif, dia kasih nilai tinggi kan anak bimbingannya. Saya bilang, 'Saya netral. Saya enggak akan kasih nilai. Silakan para penguji yang kasih nilai'. Jadi, saya buktikan enggak ada apa-apa selain urusan pikiran. Orang dia anaknya pinter. Dia nulis fashion and philosophy. Itu sulit," pungkasnya. (rgs)

Topik Terkait