img_title
Foto : Instagram/erinagudono

Namun kini, nyantrik tak lagi diharuskan untuk menginap, sebab tak semua masyarakat memiliki Bangsal Kasatriyan seperti Keraton.

Lebih lanjut, nantinya di upacara adat Midodareni, Kaesang akan mendapatkan wejangan dari pihak keluarga Erina. Wejangan ini dalam tradisi Jawa disebut Wejangan Catur Laksita Tama.

"Artinya Catur itu empat. Laksita itu sikap dan Tama ada utama. Jadi empat sikap utama sebagai seorang pemimpin utama dalam keluarga. Nanti mas Kaesang akan dapat wejangan itu dari keluarga calon mempelai puteri," jelas Wigung.

Meski dibolehkan datang ke kediaman Erina, menurut Wigung, Kaesang nantinya belum dibolehkan untuk bertemu dengan Erina. Hanya pihak keluarga perempuan dari Kaesang yang dibolehkan bertemu dengan Erina yang sedang menjalani tradisi Sinengker Midodareni.

"Calon pengantin puteri berada di kamarnya. Nanti ibu-ibu disilakan untuk bertemu dengan calon pengantin puteri. Acara ini namanya Tilik Nitik," pungkas Wigung.

Informasi ini didapat dan diperoleh dari kontributor daerah asal Jogja bernama Cahyo Edi melalui tim IntipSeleb. (nes)

Topik Terkait