IntipSeleb Lokal – Jelang hari pernikahan, Erina Gudono sempat galau memilih riasan mana yang dipilihnya untuk momen bahagianya tersebut. Di antara 2 opsi pilihan yang ditawarkan, yakni Paes Ageng dan Paes Yogya Putri, istri Kaesang Pangarep itu memilih riasan Paes Ageng.
Dirinya kemudian ungkap alasan di balik pemilihan riasan tersebut. Penasaran mengapa? Simak terus artikel di bawah ini ya!
Mantap Pilih Paes Ageng
Melalui keterangan Instagramnya, Erina Gudono yang merupakan menantu presiden Jokowi ungkap alasan dirinya mantap memilih Paes Ageng. Dikatakan jika seluruh pihak sudah menyarankan riasan tersebut, namun manta Putri Indonesia asal Yogyakarta itu butuh waktu lama hingga akhirnya memutuskan pilihan.
Erina Gudono kemudian menjatuhkan pilihannya jelang h-5 acara pernikahan. Ia mengungkap jika ingin hati-hati dalam menyebarkan budaya Yogyakarta ke masyarakat.
“Ada banyak cerita di balik layar acara pernikahan ini. Acara yang dikonsep oleh aku dan Kaesang sesuai selera kami— dari tema, motif kain, busana, alur acara, dan segala perintilan lainnya. Termasuk untuk rias dari awal mas kaesang, Ibu, Mama, dan Gusti Putri titip pesan untuk memakai Paes Ageng Yogya, tapi butuh waktu lama untuk akhirnya aku memantapkannya bahkan sampai lima hari sebelum acara," tulis Erina Gudono dalam keterangan Instagramnya seperti dikutip pada 13 Desember 2022.
”Karena aku mau melakukannya dengan hati hati dan sepenuhnya untuk menyebarkan budaya Yogyakarta ke masyarakat," sambungnya lagi.
Menyimpan Banyak Filosofi Agung
Lebih lanjut, Erina juga ungkap harapan banyak orang tahu soal riasan Paes Ageng tersebut. Menurutnya, ada banyak filosofi agung yang terkandung di dalamnya.
“Harapannya makin banyak orang tahu bahwa di balik indahnya riasan Paes Ageng Yogyakarta, dari cithak, centhung, paes prada, alis menjangan, dan sebagainya ternyata tersimpan banyak filosofi agung di dalamnya. Filosofi ini menjadi bentuk harapan bagi pengantin wanita dan pria dalam menjalani kehidupan pernikahan," jelas Erina Gudono soal alasannya memilih riasang Paes Ageng. (jra)
