img_title
Foto : Instagram/dr.tirta

"Tadinya katolik, gue mualaf 2013. Jadi pas umur 22 tahun gue ngerasa bokap gue muslim, terus gue belajar di zaman kecil gue sering mampir ke TPA (Tempat Pengajian Anak) itu Kamis, tapi Minggunya sekolah Minggu," ujar dokter Tirta di YouTube Denny Sumargo, dilansir Rabu, 21 Desember 2022.

"Karena Tirta kecil berpikir kalau datangi 2 tempat ibadah voucher gue ke surga makin banyak, makanya gue belajar aja dua-duanya," kata dokter Tirta.

"Nah disitu, gue masih ingat pelajarannya adalah kalau cowok muslim punya istrinya non muslim ini tergantung anaknya. Kalau anaknya non muslim, bokapnya dianggap gagal," pungkas dokter Tirta.

Ngaku Dapat Hidayah

Instagram/dr.tirta
Foto : Instagram/dr.tirta

Sempat ditegur oleh ayahnya lantaran memilih menjadi mualaf, dokter Tirta mengaku dapat banyak hidayah dari keputusannya yang diambil saat berusia 22 tahun itu.

"Bokap gue sempet nangis karena dia anggap kalau gue muslim gak ada yang nemenin mama. Dan ada beberapa hidayah di mimpi gue dan akhirnya gue semakin yakin buat mualaf," tutur dokter Tirta.

Topik Terkait