img_title
Foto : Intipseleb/Tiya Sukmawati

"Jangan melihat sesuatu itu Imlek hanya milik orang Tionghoa, tapi harus melihat multiplier efeknya, bahwa banyak saudara-saudara kita yang muslim, yang nasrani ikut berperan serta dalam kegiatan Imlek ini," kata Jusuf Hamka.

Dengan Adanya Imlek Bisa Beri Dampak Baik

Intipseleb/Tiya Sukmawati
Foto : Intipseleb/Tiya Sukmawati

Tak hanya itu saja. Menurut Jusuf Hamka, perayaan Imlek ini bisa memberi dampak perekonomian.

"Terutama dalam sektor ekonomi. Coba lihat yang dagang lampion, tidak semuanya orang Tionghoa, pernak-pernik Imlek yang dagang banyak orang-orang muslim," Ucap Jusuf Hamka.

"Kebetulan saya juga muslim saya juga pembina di Klenteng, jadi Imlek ini bisa menggerakan roda ekonomi. Jadi kalau ada pejabat-pejabat yang masih alergi, bahwa Imlek itu adalah miliknya Tionghoa, kita harus berpikir jernih karena sudah gak jamannya lagi, karena ini memperkaya dan menghidupkan roda ekonomi kita," sambungnya.

"Kita lihat partisipasi teman-teman di kala Imlek, mereka bakar lilin, hidang-hidangan, buah-buahan, ini yang ternak siapa, ini yang ternak saudara-saudara kita, yang nanem saudara-saudara kita, yang bikin lilin siapa saudara-saudara kita, oleh sebab itu, kita gak boleh alergi ginian, karena bukan muslim terus kita alergi gak boleh, harus mendorong ini karena banyak teman-teman muslim yang ikut mendapatkan mata pencarian atau pekerjaan," pungkas Jusuf Hamka.

Topik Terkait