img_title
Foto : Instagram/solehsolihun

IntipSeleb Lokal – Grup band asal Yogyakarta, Sheila on 7 telah sukses menggelar konser bertajuk Tunggu Aku di Jakarta di kawasan JIExpo, Kemayoran, pada Sabtu, 28 Januari 2023. Tak sedikit figur publik yang turut hadir di konser tunggal tersebut.

Salah satunya adalah Soleh Solihun, pelawak tunggal atau komika. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Soleh Solihun Saksikan Konser Sheila on 7

Instagram/solehsolihun
Foto : Instagram/solehsolihun

Soleh Solihun mengaku bahwa dirinya sudah lama tidak menonton konser Sheila on 7. Terakhir ia menonton band yang digawangi oleh Duta, Eross, dan Adam itu sekitar 11 tahun lalu.

"Terakhir kami nonton @sheilaon7 itu hampir sebelas tahun lalu, waktu mereka bikin konser ulang tahun di Yogyakarta. Setelah itu, meskipun kami datang ke festival musik yang ada mereka, jadwal selalu tak cocok," tulis Soleh dilansir IntipSeleb dari Instagram pribadi miliknya pada Senin, 30 Januari 2023.

Menurut Soleh Solihun, konser Sheila on 7 kali ini luar biasa. Mulai dari antusiasme penonton hingga penampilan Sheila on 7, menurut pria 43 tahun itu sangat menakjubkan.

Selain itu, bagi Soleh Solihun, lagu Sheila on 7 tak lekang dimakan zaman. Hal ini terbukti dengan banyaknya penonton yang bernyanyi bersama saat konser.

"Dan akhirnya malam tadi bisa nonton Sheila On 7 lagi dalam durasi dua jam yang semua lagunya ikut dinyanyikan penonton. Konser tunggal rasa festival. Tiket ludes dalam hitungan menit. Ramai banget manusia. Tak sedikit juga anak-anak muda. Artinya musik Sheila On 7 berumur panjang," ujarnya.

"Salut buat @antara.suara yang bikin acara dengan rapi. Meskipun padat, orang-orang masih bisa bergerak dengan nyaman," sambung Soleh.

Soleh Solihun Sampaikan Kritik untuk Eross Candra

Instagram/solehsolihun
Foto : Instagram/solehsolihun

Dalam unggahannya, Soleh Solihun juga menyampaikan kritik kepada Eross Candra, gitaris sekaligus pencipta lagu Sheila on 7. Kritiknya ini menyangkut salah satu lagu yang dibawakan dalam konser tersebut.

"Keresahan saya cuma satu: wahai @erosscandra kenapa "Sebuah Kisah Klasik" aransemennya jadi ceria kayak lagu party? Padahal daya tarik lagu itu adalah kontradiksi nuansa sendu dan optimisme yang bercampur di satu lagu," terangnya.

Topik Terkait