img_title
Foto : Youtube.com/cumicumi

IntipSeleb LokalKomika Mongol Stres diketahui memang pernah menjadi pengikut setan atau satanic. Dari pengalamannya itu, Mongol tahu betul bagaimana praktik sesat itu menyebarkan ajarannya di berbagai belahan dunia.

Salah satu yang disoroti Mongol adalah aliran satanic di Amerika. Seperti apa? Yuk simak!

Sebut Komunitas Satanic Sudah Semakin Terang-terang

YouTube/Kuy Entertainment
Foto : YouTube/Kuy Entertainment

Di depan Alvin Adam, Mongol mengungkapkan pandangannya soal seperti apa praktik satanic sekarang ini. Ia menilai bahwa komunitas-komunitas satanic semakin terang-terangan menunjukkan identitas mereka, bahkan, di Indonesia. Targetnya pun banyak mengarah pada anak-anak muda.

“Di Indonesia orang-orang yang menganut satanic udah bisa kita temui di Senayan City. Pakaian hitam-hitam, kalungnya berlian tapi ada baphometnya. Itu udah nggak lagi kayak kita dulu sembunyi-sembunyi,” kata Mongol Stres di YouTube Cumicumi, Selasa, 22 Februari 2023.

Menurut Mongol, komunitas satanic terbagi jadi dua kubu. Kubu the young people atau anak muda dan dengan orang tua atau oldish.

“Yang buat anak muda itu ada 4 yang terkuat, ada cheers for satan, satanic temple yang besok bikin acara satancon di Amerika," tambahnya.

Komunitas Satanic di Amerika

YouTube/Kuy Entertainment
Foto : YouTube/Kuy Entertainment

Komika berusia 44 tahun itu tidak tahu secara pasti di mana pertemuan besar akan dilangsungkan. Namun, yang jelas pertemuan itu akan dirilis cukup besar-besaran, bahkan melibatkan sejumlah public figure Amerika Serikat.

“Di saat rilis ini, tahu-tahu beberapa public figure Amerika melakukan konser yang mengarah ke pemujaan satanic dengan komposisi panggung berbentuk hexagram," ujarnya.

“Kalau panggung bentuknya hexagram, berarti connecting the dark angel atas dan bawah itu dijalanin. Otomatis dengan melakukan hal-hal seperti itu, mereka mengizinkan kekuatan dunia atas sama bawah open," ujarnya menjelaskan.

Dengan adanya komunitas besar itu, Mongol mengingatkan para generasi muda untuk lebih berhati-hati.

“Di tahun 2024 besok, kita harus wasapada. Tapi, tetap janji Allah itu setia pada pengikutnya yang percaya," ujarnya. (rth)

Topik Terkait