img_title
Foto : YouTube/Ngobrol Asix

IntipSeleb Lokal – Pasca mengundurkan diri menjadi Wakil Bupati Indramayu lantaran mengaku tak diberi tugas dan mandat oleh pasangan politiknya, Lucky Hakim kini beberkan kejadian sebenarnya hingga disebut nganggur oleh DPRD.

Diakui oleh aktor berusia 43 tahun itu, jika ia masih menerima transferan dana pasca mantap mengundurkan diri. Benarkah? Scroll artikel berikut.

Disebut Nganggur

YouTube/Ngobrol Asix
Foto : YouTube/Ngobrol Asix

Badai politik yang dialami oleh pesinetron sekaligus mantan wakil bupati Indramayu yang kini memilih mengundurkan diri, lantaran merasa tak bisa menjalankan tugasnya dan wewenangnya sebagai wakil rakyat, mantan suami Tiara Dewi itu beri klarifikasi.

Hadir di YouTube Ngobrol Asix bersama Anang Hermansyah, Lucky Hakim menyebut jika ia sempat disindir nganggur oleh DPRD karena tak memiliki tugas yang dijalankan.

"Kami membayar wakil untuk bekerja tapi dia nganggur. Jadi saya dibilang nganggur oleh DPRD, ya benar memang nganggur," kata Lucky Hakim, di YouTube Ngobrol Asix, dilansir Jumat, 10 Maret 2023.

"Tadi malam aja tiba-tiba saya mendapat uang ke rekening Rp40 juta, untuk koordinasi apa. Koordinasi apa orang gue gak ngapa-ngapain," sambungnya.

Bahkan imbas dari keputusannya mengundurkan diri sebagai wakil bupati Indramayu, Lucky Hakim ngaku jika seluruh privilege yang sempat ia miliki kini sudah ditarik kembali.

"Ajudan saya ditarik, protokoler saya ditarik, patwal polisi saya ditarik, satpol PP ditarik bahkan tukang ketik di kantor pun ditarik. Bahkan sampai semua foto saya dicopot, kecuali di gedung DPRD," timpalnya.

Gaji Wakil Bupati

Instagram/@luckyhakimofficial
Foto : Instagram/@luckyhakimofficial

Diperjelas oleh Lucky Hakim saat ia menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu dan membeberkan soal gaji beserta tunjangan yang didapat mengaku bisa tembus Rp150 sampai Rp200 juta per bulan.

"Tiap bulan saya dapat uang gaji kecil, cuma Rp5 juta tapi kan take home pay besar ratus lah. Kalau ada pendapatan upang pungut pajak dan lain-lain setahun dibagi 12, ya Rp150 sampai Rp200 juta per bulan," timpalnya.

Meskipun banyak yang menuding jika keputusan Lucky Hakim tersebut dianggap mencari sensasi, pasangan politik Nina Agustina tersebut bantah hal tersebut.

"Saya gak mau makan gaji buta, walaupun ini seolah-olah saya tuh kaya cari sensasi tapi kalau cari sensasi ini kemahalan dong, saya meninggalkan segala kemewahan. Kalau cari sensasi saya tinggal mandiin buaya, ini ninggalin jabatan risikonya dihina digebukin kehilangan potensi finansial," sahut Lucky Hakim.

Topik Terkait