IntipSeleb Lokal – Setelah lama menghilang dan tak terlihat di layar kaca, Attila Syach, mantan suami Wulan Guritno akhirnya menampakkan diri ke publik. Kali ini ia berbincang-bincang banyak hal.
Salah satu yang diungkapkan Atilla terkait pertemuannya dengan Wulan Guritno yang selama ini selalu keliru diberitakan media. Apa katanya? Langsung saja disimak yuk!
Awal Bertemu Wulan Guritno
Attila Syach tak menampik bahwa dulu ia menikah di saat usianya terbilang muda. Setelah menghilang cukup lama, ia akhirnya muncul dan ingin meluruskan hal yang menurutnya keliru yaitu usia Wulan saat pertama kali bertemu dengannya.
“Jadi kita luruskan ya. Karena aku memang menghilang ya bro dari tahun 2004 karena beban moral yang aku bawa ini cukup berat, pembahasan tentang mantan tapi nggak ada yang benar,” ungkap Attila Syach yang tayang di YouTube Ferdy ELEMENT, Kamis, 13 April 2023.
“Jadi yang benar, aku kenal Wulan waktu dia usia 14 tahun. Dibilang di media, Atilla menikahi Wulan waktu dia belia 14 tahun. Itu keliru,” katanya lagi.
Lebih lanjut, Atilla mengatakan bahwa setelah berkenalan mereka sempat hilang kontak arena Wulan sekolah ke luar negeri. Mereka baru kembali dekat dan pacaran setelah Wulan kembali ke Jakarta.
“Wulan dari Pondok Indah (sinetron yang dibintangi Wulan dan Atilla) dia sekolah ke London. Nah, pacaran sama Wulan itu setelah dia balik dari London. Waktu umurnya 16 atau 17,” ujar saudara kandung Atalarik Syah itu.
“Kita deket akhinya nikah waktu Wulan usia 17, aku 22 tahun,” tambahnya.
“Usia kita saat itu memang sudah layak. Tapi memang ada pertentangan dari keluarga. Ya untuk itu aku mohon maaf,” ungkap Attila Syach.
Sebut Pernikahannya Indah
Pernikahan Attila Syach dan Wulan Guritno hanya bertahan 4 tahun dan dikaruniai putri bernama Shalom Razade. Di tengah popularitas mereka saat itu, keduanya memilih tinggal mengontrak di daerah Depok, Jawa Barat.
Meski singkat, Attila mengakui bahwa masa-masa pernikahannya itu sangat indah. Namun sayang, Wulan tak pernah mau mengulasnya.
“Itu cerita keren. Sayangnya, si Wulan itu tidak pernah mau mengulas itu. Maksudnya pada saat kita bahasa sekarang tuh jangan hidup lebay, bahwa ada cerita yang indah. Pesan ini kan baik untuk keturunan kita, Shalom,” kata Attila.
“Dia (Wulan) yang dulu ibaratnya anak cosmopolitan, kita ajak hidup ke pasar. Pakai daster, dia ke pasar Kelapa Dua. Dia belajar segala macam, sampai dia jago masak. 4 tahun masa-masa yang indah,’ pungkas Attila Syach. (rth)