img_title
Foto : IntipSeleb/Yudi

IntipSeleb Lokal – Pembawa acara Tanah Air, Uya Kuya mengaku sudah berhasil memulangkan tujuh orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal yang ada di negara tetangga, Malaysia. Tak sendiri, Uya turut dibantu oleh pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di sana untuk melakukan aksinya ini.

"Akhirnya, melalui bantuan KBRI, terus dibantu. Pengurusan surat-suratnya itu sama KBRI semua. Akhirnya terwujud, hari ini kita bisa mulangin 7 orang," ungkap Uya Kuya kepada awak media di Bandara Soekarno Hatta pada Selasa, 18 April 2023.

Ke depan, Uya Kuya berencana untuk melakukan hal serupa. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Membutuhkan Proses Panjang

IntipSeleb/Aulia
Foto : IntipSeleb/Aulia

Uya Kuya bercerita bahwa awalnya ia ingin memulangkan lebih dari tujuh orang. Namun, proses yang mesti dilalui ternyata tidak semudah dibayangkan.

"Kemarin kan gua ke Malaysia sama Astrid. Tadinya, kita mau mulangin 10 sampai 15 orang. Tapi ternyata sampai sana enggak mudah. Ternyata, butuh pulang itu ada surat imigrasi, harus ngajuin surat dulu online, udah gitu ada denda. Jadi, enggak semudah itu. Jadi, kita mendahulukan yang sakit, yang apalah gitu," ucap Uya.

Mengaku Bukan Cuma Koar-koar

IntipSeleb/Yudi
Foto : IntipSeleb/Yudi

Klaim berhasil, Uya Kuya ogah disebut cuma koar-koar saja. Ia mengaku bukanlah orang yang tanpa aksi nyata.

Bukan hanya itu, ia bahkan mengaku sudah mengantarkan para TKI tersebut ke tempat asal mereka. Jadi, ia tidak ingin dicap hanya ingin membuat konten dari aksinya ini.

"Jadi gini, saya bukan orang yang berkoar-koar aja, mau ngontenin mereka aja, tapi cuma koar tanpa ada tindak lanjut, kebanyakan kan gitu. Saya ingin bukti nyata, kita pulangin, dari sana, kita jemput. Bukan hanya sampai sini, tapi, ke tempat asalnya," jelasnya.

Bukan tanpa alasan Uya Kuya memulangkan para TKI tersebut. Uya mengaku kesal dengan oknum yang coba memanfaatkan mereka.

"Apalagi kita banyak dengar keluhan TKI yang sampe Indonesia mereka ketemu calo-calo. Mereka diperas, disuruh tukar uang dolarnya ke rupiah, dan dirugikan. Terus, barangnya diodol-odol, terus dipaksa di tengah jalan mereka diperas. Kenapa calo-calo itu bisa berkeliaran di bandara. Tapi, masalah ini kan enggak pernah selesai. Itu yg buat gua marah," pungkas Uya Kuya. (bbi)

Topik Terkait