img_title
Foto : Instagram/tiopakusadewo63

IntipSeleb Lokal – Usai bebas dari penjara dan menyelesaikan masa hukumannya selama satu tahun, Tio Pakusadewo menyebutkan jika ada sistem penjara berbayar seperti e-money.

Bahkan tak hanya itu, aktor senior yang sempat terjerat kasus narkoba itu membongkar kehidupan di dalam sel yang sebenarnya. Seperti apa? Langsung baca artikel berikut!

Penjara Berbayar

Instagram/tiopakusadewo63
Foto : Instagram/tiopakusadewo63

Pemilik nama lengkap Kanjeng Raden Tumenggung Irwan Susetyo Pakusadewo atau yang dikenal Tio Pakusadewo dengan terbuka membocorkan kehidupan dibalik jeruji besi usai ditangkap untuk kedua kalinya karena mengonsumsi barang haram.

Ditahan selama satu tahun di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang, Tio Pakusadewo buka-bukaan menyebut jika ada sistem penjara berbayar yang memiliki fasilitas enak dan mewah.

Hal ini sempat disinggung oleh Deddy Corbuzier, pada saat Tio Pakusadewo menjadi bintang tamu di YouTube Close The Door.

"Benar gak om kalau uangnya banyak maka di penjara lebih nyaman?" tanya Tio Pakusadewo, di YouTube Deddy Corbuzier, dilansir Rabu, 3 Mei 2023.

"Betulah semua penjara kan berbayar, ada malah penjara yang sistem e-money, lu punya kartu, gue punya kartu dan bayar tiap bulan," jawab Tio Pakusadewo.

"Kapasitas penjara narkoba di salah satu penjara di Jakarta Indonesia, misal penghuninya 3500 narkoba dan cuma 1500 orang," timpalnya.

Peredaran Narkoba Ilegal

IG/@tiopakusadewo.official
Foto : IG/@tiopakusadewo.official

Menurut Tio, ada perdagangan ilegal yang dijalankan dalam lembaga pemasyarakatan. Bahkan tak tanggung-tanggung Tio juga menyebut jika ada bisnis haram yang dilakukan oleh anak menteri.

"Kalau mau diberesin dari Kalapasnya dulu, gak ada yang bener bulshit jangan pada ngomong deh Lo," ujar Tio Pakusadewo di YouTube Uya Kuya.

"Jadi kalau di dalam itu, hampir setiap seminggu atau dua minggu sekali mati lampu. Kalau ada mati lampu, itu semua kita udah paham akan ada barang (narkoba, Red) masuk dan bandarnya pada keliling untuk jualan," imbuhnya.

Peredaran barang haram itu ternyata rutin dilakukan di dalam sel dan bukan menjadi rahasia lagi di lapas Cipinang.

"Tiap Jumat malam, di sebuah kamar ada pesta (narkoba, Red) dan yang datang para KS atau kepala suku," tutur Tio Pakusadewo.

"Pabriknya pun ada (narkoba) mereka bikin di dalem, yang menggagas itu bekas napi," tandas Tio.

Topik Terkait