IntipSeleb Korea – Baru-baru ini, Song Ji Hyo konflik dengan mantan agensinya, Uzurocks karena tak bayar gajinya. Namun, Dispatch baru-baru ini menguak jika CEO dari agensi tersebut memakai uang perusahaan untuk menyewa Porsche.
Padahal, banyak karyawan Uzurocks yang mendapat upah minimum, padahal tidak dibayar. Simak di bawah ini selengkapnya.
Mantan Agensi Song Ji Hyo Pakai Uang Perusahaan Buat Sewa Porsche
Song Ji Hyo baru-baru ini konflik dengan agensinya Uzurocks karena perusahaan tersebut belum membayar gajinya. Namun begitu, Dalam sebuah laporan eksklusif dari Dispatch, mereka menguraikan seberapa besar masalah yang disebabkan oleh CEO Uzurocks, yakni Park Joo Nam, baik untuk Song Ji Hyo sendiri maupun karyawan perusahaan.
Sejauh ini, Uzurocks telah menunda pembayaran mereka ke Song Ji Hyo sebanyak delapan kali. Song Ji Hyo sendiri membeberkan jika dirinya tak mengapa jika menunggu gaji, namun ia khawatir dengan karyawan lain yang gajinya juga ditunda.
“Saya akan baik-baik saja, bahkan jika saya tidak mendapatkan uang itu sekarang. Tetapi karyawan di perusahaan tersebut menjadi tunggakan kredit, kartu kredit mereka ditolak, dan paket telepon seluler mereka terputus,” kata Song Ji Hyo, dilansir dari Dispatch pada 17 Mei 2023.
“Biaya sewa Porsche (Park Joo Nam) adalah 2 juta won (sekitar Rp22,2 juta) per bulan, yang merupakan kemewahan, tetapi gaji karyawan juga sekitar 2 juta won per bulan, dan itu adalah mata pencaharian,” katanya lagi.
Uzurocks Agensi Song Ji Hyo Diduga Menipu
Source: Dispatch
Park Joo Nam mengendarai Porsche dari rumah ke tempat kerja. Selain itu, Dispatch mengatakan jika dari ujung kepala sampai kaki, ia berpakaian mewah.
Dia berbohong kepada orang-orang di sekitarnya, mengklaim dia bernilai puluhan miliar won. Namun, kenyataannya dia terlilit hutang, banyak hutang.
Park Joo Nam juga belum membayar staf perusahaannya dan juga belum mengganti biaya apapun yang dikeluarkan stafnya karena bisnis terkait pekerjaan. Selain agensi artis, Uzurocks juga punya bisnis kebugaran. Diperkirakan 600 anggota sasana mereka mengalami kerugian finansial, termasuk staf yang bekerja di agensi tersebut. (nes)
